Sentimen
Informasi Tambahan
Event: Ramadhan
Kasus: pembunuhan
Tokoh Terkait
Polisi dalami dugaan penjualan organ manusia di Makassar
Alinea.id Jenis Media: News
Kepolisian tengah melakukan pendalaman terhadap kasus pembunuhan anak di Makassar yang diduga dengan motif penjualan organ. Tindakan keji ini dilakukan oleh AD (17) dan MF (14) yang nekat menculik lalu membunuh MFS (11).
Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan, selain dugaan penjualan organ, penyidik juga akan mengulik keterlibatan pihak lain. Hasil pendalaman akan disampaikan bila penyidik menemui hasil.
"Masih dalam penyelidikan dan penyidikan," kata Ramadhan di Mabes Polri, Selasa (10/1).
Ramadhan menyebut, mereka terinspirasi dari sebuah konten di media sosial untuk melakukan tindakan pembunuhan. Setelah pencabutan nyawa selesai, mereka memutuskan kontak dan membuang jenazah.
"Awalnya adalah melihat konten di media sosial, kemudian dua anak tersebut melakukan tindak pidana pembunuhan," ujarnya.
Sebelumnya, kedua dua remaja di Kota Makassar, Sulawesi Selatan itu terobsesi dengan sebuah situs jejaring internet untuk menjual organ tubuh manusia. Situs itu menawarkan harga mahal untuk berbagai bagian tubuh manusia.
Kapolsek Panakkukang, Kompol Abdul Azis mengatakan, dari hasil interogasi terhadap kedua pelaku, kedua remaja yang masih pelajar itu mengakui bahwa mereka tergiur oleh harga penjualan organ tubuh manusia. Apalagi harga yang tertera di website tersebut mencapai jutaan dollar.
"Pelaku AD mengaku nekat melakukan penculikan dan pembunuhan berencana karena terobsesi di Google Searching dengan website bernama Yandex yang dimana website tersebut bertransaksi jual beli organ sel tubuh manusia dengan nilai jutaan dollar," kata Azis dalam keterangannya, Selasa (10/1).
Sentimen: negatif (99.6%)