Sentimen
Positif (99%)
11 Jan 2023 : 07.26
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Bogor

Partai Terkait

PM Malaysia ke Indonesia, Pengamat: Masalah PMI Harus Diperbaiki

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

11 Jan 2023 : 07.26
PM Malaysia ke Indonesia, Pengamat: Masalah PMI Harus Diperbaiki

PIKIRAN RAKYAT - Saat ini Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim berkunjung ke Indonesia. Ia  diterima dengan upacara kenegaraan di Istana Bogor. Banyak hal yang akan dibicarakan. Tentunya topik tentang Pekerja Migran Indonesia (PMI) akan dibahas juga.

Pengamat ketenagakerjaan Timboel Siregar menyebut masalah perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Malaysia menjadi hal urgen untuk diperbaiki. Khusus pelaksanaan jaminan sosial pun harus dibicarakan. 

"Bagaimana Pemerintah Malaysia bisa membuka ruang bagi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan membuka kantor di kantong-kantong PMI di Malaysia sehingga perlindungan yang komprehensif dan berkelanjutan bisa dilayani langsung BPJS Ketenagakerjaan di sana," kata Timboel dalam keterangan, Senin 9 Januari 2023.

Menurut Timboel, PMI yang belum menjadi peserta di BPJS Ketenagakerjaan difasilitasi oleh Pemerintah Malaysia sehingga seluruh PMI kita di sana terlindungi oleh BPJS Ketenagakerjaan. 

Baca Juga: Sandiaga Uno Segera Temui Prabowo Subianto, Jelaskan Isu Gabung ke PPP: Saya akan Tabayyun

Demikian juga dengan PMI yang diperpanjang kontrak kerjanya di Malaysia, juga akan dengan mudah memperpanjang kepesertaannya di BPJS ketenagakerjaan.

"Semoga kunjungan Anwar Ibrahim membuka lembaran baru peningkatan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan secara langsung oleh BPJS Ketenagakerjaan di Malaysia," katanya.

Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), jumlah PMI di Malaysia mencapai 1,6 juta pekerja prosedural. Sementara itu, jika dijumlah dengan pekerja unprosedural, mencapai lebih dari dua juta orang.

Bahkan, menurut catatan Kementerian Luar Negeri (Kemlu), terjadi peningkatan keberangkatan PMI ilegal, hingga 146% dari tahun 2020 ke tahun 2021.***

Sentimen: positif (99.9%)