PIKIRAN RAKYAT - Terdakwa Ricky Rizal menanggapi pernyataan saksi Kombes Sugeng Putut Wicaksono yang dimuat dalam berita acara pemeriksaan (BAP) terkait perkara pengamanan senjata Brigadir J di Magelang.

Diberitakan sebelumnya, dalam BAP Sugeng, Ricky Rizal diduga mengamankan senjata milik Yoshua karena Putri Candrawathi merasa terancam dengan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Untuk menghindari kesan aksi pengamanan senjata itu dilakukan atas perintah Ferdy Sambo, Ricky Rizal kemudian memberi klarifikasi.

Dikatakan Ricky Rizal, aksi tersebut didasari oleh inisiatifnya untuk menekan risiko bahaya yang tak diinginkan, mengingat saat kejadian dia melihat Kuat Maruf membawa pisau.

Baca Juga: Mahkamah Partai: Sandiaga Uno Agresif Mendekati PPP 

“Karena pengamanan senjata di Magelang atas inisiatif saya karena melihat keributan antara, karena mendengar cerita Om Kuat mengejar Yosua menggunakan pisau, maka saya berinisiatif untuk mengamankan senjata milik Yosua,” ujar RR.

“Jadi kesan yang disampaikan oleh Pak Sugeng Putut Wicaksono hanya asumsi Beliau saja,” katanya.

Sementara terkait pernyataan dalam BAP yang menyinggung peristiwa di Magelang tidak ada dan disebut hanya ilusi, RR memastikan bila di rumah tersebut memang sempat terjadi keributan.

“Terkait dengan pernyataan oleh Pak Ferdy Sambo kepada Pak Sugeng Wicaksono terkait kejadian Magelang hanya ilusi, saya tidak tahu apa yang menjadi maksud dan tujuan dari Pak Ferdy Sambo. Tetapi kejadian di Magelang itu ada keributan yang saya sudah ceritakan Yang Mulia,” ucapnya.

Baca Juga: Sepasang Kekasih Ditemukan Tak Bernyawa Sambil Berpegangan Tangan, sang Kakak Ungkap Penyesalan Terakhir

Sebelumnya Ahli Psikologi Forensik UI, Nathanael Sumampouw menilai, bila tindakan RR mengamankan senjata Brigadir J merupakan upaya mengurangi risiko.

"Memang betul dari keterangan yang disampaikan Ricky Rizal secara langsung kepada saya sebagai tim pemeriksa. Saya pikir Ricky Rizal paham betul bahwa ia secara usia dan kepangkatan adalah bisa dikatakan senior diantara perangkat yang lain di Magelang," kata Nathanael di persidangan.

Keputusan Ricky Rizal mengamankan senjata ini disebut ahli sebagai mitigasi risiko untuk mencegah kekacauan yang lebih besar.

"Dalam situasi ambigu tersebut Ricky Rizal, saya pikir yang bersangkutan melakukan suatu inisiatif tindakan untuk mitigasi risiko (Ambil senjata Joshua) mengurangi suatu kemungkinan masalah lebih lanjut," ucapnya.***