Sentimen
Positif (94%)
11 Jan 2023 : 02.28
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Kab/Kota: Gunung, Mekah

Sejarah Hajar Aswad, Batu Hitam yang Diriwayatkan dari Surga

11 Jan 2023 : 02.28 Views 9

Medcom.id Medcom.id Jenis Media: News

Sejarah Hajar Aswad, Batu Hitam yang Diriwayatkan dari Surga

Jakarta: Hajar Aswad memiliki nilai penting bagi umat Islam di seluruh dunia. Ternyata, batu hitam itu memiliki sejarah yang panjang. Bahkan pernah dicuri.
 
Yuk cari tahu sejumlah fakta-fakta seputar Hajar Aswad yang sudah Medcom rangkum ini:
  Apa sih Hajar Aswad? Hajar Aswad adalah batu hitam yang terletak di sudut timur Ka'bah di kota Mekah, Arab Saudi. Batu tersebut terbilang suci dan ditempatkan dalam bungkus perak. Sobat yang beragama Islam bisa menjumpainya saat tawaf haji dan umrah.
  Riwayat Hajar Aswad Dalam riwayat disebutkan bahwa ketika pembangunan Ka'bah hampir selesai, Nabi Ibrahim AS melihat ada ruang kosong atau celah di salah satu dinding bangunan tersebut.
 
Nabi Ibrahim meminta putranya Nabi Ismail untuk mencari batu yang muat di ruang kosong di dinding Ka'bah Suci. Namun setelah mencari di pinggiran Kota Mekah, dia tidak dapat menemukan batu yang sempurna.
 
Lalu, Nabi Ismail kembali ke Ka'bah dan terkejut melihat bahwa sebuah batu yang luar biasa telah dipasang di bagian belakang tembok. Setelah bertanya kepada ayahnya, Nabi Ibrahim, terungkap bahwa batu tersebut dikirim ke Nabi Ibrahim oleh malaikat Jibril.

-?

- - - -
“Allah memerintahkan Ibrahim untuk membangun Kabah dan meninggikan temboknya. Kemudian, Ibrahim dan Ismail akan membangun satu ruas tembok setiap hari hingga mencapai tempat Hajar Aswad. Pada titik ini, terdengar suara dari gunung yang menyatakan bahwa gunung itu menyimpan sesuatu untuk mereka. Hajar Aswad mencapai Ibrahim, dan dia meletakkannya di sana." (HR Iman Al-Baqir).
  Hadis seputar Hajard Aswad Dalam hadis riwayat Tirmidzi, Nabi Muhammad SAW juga menyatakan bahwa ketika Hajar Aswad turun dari surga, warnanya lebih putih dari susu, tetapi dosa anak Adam menjadikannya hitam.
 
Beberapa sabda Nabi Muhammad SAW juga membuktikan tentang pentingnya mencium batu Hajar Aswad, disebut sebagai permarta surga, dan jantung dari Kabah.
 
“Demi Allah! Pada Hari Qiyaamah, Allah akan menghadirkan Hajar Aswad sedemikian rupa sehingga memiliki dua mata dan lidah untuk bersaksi tentang iman dari semua orang yang menciumnya, (HR. Tirmidzi).
 
“Hajar Aswad dan al-Maqam (Ibrahim) adalah dua permata dari permata surga. Seandainya Allah tidak menyembunyikan cahaya mereka, mereka akan menerangi segala sesuatu antara timur dan barat." (HR Tirmidzi)
  Sejarah Hajar Aswad Tercatat di dalam sejarah, selama Mekah dikepung oleh Bani Umayyah pada tahun 683 M, Hajar Aswad hancur berkeping-keping oleh batu yang ditembakkan dari ketapel. Pecahan Hajar Aswad itu kemudian disambung kembali oleh Abdullah bin Zubair menggunakan ikatan perak murni.
 
Kemudian pada Januari 930 Masehi, Hajar Aswad dicuri kaum Qarmatian yang merupakan sekte Ismailiyah. Mereka menyembunyikan batu tersebut di markas mereka, Hajar (sekarang bernama Bahrain).
 
Abu Tahir al-Qarmati, pemimpin Qarmatian, menempatkan batu suci di Masjid al-Dirar (Masjid Abu Tahir al-Qarmati). Dia melakukan itu dengan niat untuk mengalihkan haji dari kota Mekah. Namun, usahanya gagal karena peziarah Muslim terus tempat di mana Hajar Aswad seharusnya berada.
 
Menurut sejarah Al-Juwayni, Hajar Aswad dikembalikan ke Kabah setelah 23 tahun, yakni pada tahun 952 M. Orang-orang Qarmatian benar-benar menggunakan batu suci untuk tebusan dan memaksa Abbasiyah membayar sejumlah besar uang untuk kembalinya Hajar Aswad.
 
Setelah uang tebusan dibayarkan, orang-orang Qarmatian membungkus Hajar Aswad dalam karung dan melemparkannya ke dalam Masjid Jumat Kufah. Proses pemindahan dan penculikan Hajar Aswad mengakibatkan batu tersebut rusak parah, hingga pecah menjadi delapan bagian. (Rafi Alvirtyantoro)
 

(SUR)

Sentimen: positif (94.1%)