Sentimen
Positif (72%)
10 Jan 2023 : 09.57
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Yogyakarta

Belum Lapor Polisi, Vendor Pesparawi Tunggu Itikad Baik Pemerintah dan EO

10 Jan 2023 : 09.57 Views 15

Medcom.id Medcom.id Jenis Media: News

Belum Lapor Polisi, Vendor Pesparawi Tunggu Itikad Baik Pemerintah dan EO

Yogyakarta: CV Jogja Prima Solusi (JPS) Production menunggu itikad baik PT Digsi sebagai event organizer (EO) dan pemerintah dalam penyelenggaraan acara Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Nasional XIII yang dihelat Juni 2022 lalu. Itikad baik itu dengan membayar tunggakan jasa vendor sebesar Rp2,8 miliar. 
 
Direktur Keuangan CV JPS Production Yodhananta Wikrama mengatakan sudah sempat mendatangi Polda DIY untuk persoalan itu. Namun pihaknya disarankan menempuh langkah lain lebih dulu. 
 
"Sebelumnya sudah ke Polda DIY meminta saran. Jika ada permasalahan seperti ini bagusnya bagaimana. Disarankan mengirimkan somasi dulu. Somasi 1 dan somasi 2. Jika itu ditanggapi baru kami boleh melaporkan mereka," kata Yodhananta dihubungi Senin, 9 Januari 2023. 

-?

- - - -
Ia mengatakan memiliki dasar untuk pelaporan itu. Selain surat kerja sama, juga ada tiga lembar cek yang pernah diterima akhir tahun lalu. 
 
"Kami akan melaporkan berdasarkan bukti penolakan bank sudah penipuan. Kami menunggu itikad baik penyelesaian. 17 vendor punya pekerja, tetap maupun freelance," ujar Yodhananta. 
 
Baca: Belasan Vendor Acara Pesparawi di Yogyakarta Belum Dibayar
 
CV JPS ini bekerja sama dengan PT Digsi sebagai EO Pesparawi. Kewajiban membayar Rp2,8 miliar menjadi tanggung jawab PT Digsi. Di sisi lain, PT Digsi juga masih memiliki tanggungan pembayaran hotel mencapai Rp11 miliar. Ia berharap tak kasus tanggungan itu tidak saling lempar tanggung jawab. 
 
Ia mengatakan sedang berusaha mengajukan audiensi dengan Wakil Gubernur DIY Paku Alam X karena karena saat itu berposisi sebagai Ketua Umum Pesparawi. Ia menyatakan sudah mengajukan surat permohonan audiensi. 
 
"Kami sudah mengirimkan surat tapi sampai detik ini belum ada jawaban kepada kami. Selain JPS, masih ada temen-temen transportasi lokal belum dibayar lunas, katering sekitar Rp825 juta belum terbayarkan," kata dia. 
 
Baca: EO Pesparawi Tuntut Kemenag dan Pemerintah DIY Lunasi Tunggakan Hotel
 
Ia menegaskan penyelesaian itu sangat penting untuk perusahaan maupun orang lain. Pasalnya pihaknya juga memakai jasa belasan vendor. 
 
"Posisi kami sulit, di tengah di antara vendor dan PT Digsi. Kami serba susah," kata dia.
 

(ALB)

Sentimen: positif (72.7%)