Sentimen
Negatif (99%)
10 Jan 2023 : 08.49
Informasi Tambahan

Kasus: covid-19

Mahfud MD Jawab Tantangan Debat Jumhur Hidayat: Saya Tak Berani, Lawan Ngabalin Saja

10 Jan 2023 : 15.49 Views 1

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Mahfud MD Jawab Tantangan Debat Jumhur Hidayat: Saya Tak Berani, Lawan Ngabalin Saja

PIKIRAN RAKYAT – Perppu Cipta Kerja yang telah diterbitkan oleh Pemerintah Indonesia pada Jumat, 30 Desember 2022 itu ternyata menjadi bahan perbincangan publik. Ketua Umum DPP Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Jumhur Hidayat pun menantang Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD untuk berdebat mengenai kebijakan pemerintah tersebut.

Tak hanya menantang Mahfud MD, Jumhur juga diketahui menantang Yusril Ihza Mahendra. Jumhur menilai bahwa Yusril turut mendukung langkah pemerintah dalam menerbitkan Perppu Cipta Kerja tersebut.

Jumhur pun menyatakan jika dirinya tidak takut berdebat dengan Mahfud MD dan Yusril. Pasalnya, dia menilai bahwa hukum sangat logis. Tantangan Jumhur tersebut pun dijawab oleh Mahfud MD melalui akun Twitter miliknya, @mohmahfudmd.

Dalam cuitannya tersebut, Menko Polhukam mengatakan jika dirinya tidak berani berdebat dengan Jumhur. Ia pun mengaku menyerah.

Baca Juga: Menghijaunya Gurun Tandus di Arab Saudi dan Hadits tentang Datangnya Hari Kiamat

“Waduh, Jumhur dia nantang debat saya? Saya tak berani, mohon maaf, saya menyerah,” katanya, dikutip pada Senin, 9 Januari 2023.

Menurut Mahfud MD, Jumhur merupakan sosok yang pandai. Ia pun mengusulkan agar Jumhur menantang Ali Mochtar Ngabalin untuk berdebat.

“Saya kenal dia amat sangat pandai sekali. Kalah saya. Saya usulkan dia agar menantang debat Ali Mochtar Ngabalin. Biar seimbang. Tapi saya tak tahu Ngabalinnya mau atau tidak,” ujarnya menambahkan.

Sebelumnya, melalui akun Twitter miliknya, Mahfud MD pun sempat menanggapi soal adanya penolakan Perppu Cipta Kerja. Ia mengatakan bahwa dirinya tak mempersoalkan kritik yang datang untuk Perppu Cipta Kerja tersebut.

Baca Juga: PBHI Sebut Alasan Jokowi Terbitkan Perppu Cipta Kerja Dinilai Mengada-ada, Singgung Despotisme

“Saya tuh tak pernah ragu untuk bersikap sesuai dgn nurani dan ilmu. Saya tahu dlm bentuk apapun kebijakan pemerintah pasti ada yg mengritik. Saya tak risau dgn itu. Dulu Perppu Covid, UU Papua, dll jg bgt. Saya senang jika ada yg menyorot; artinya demokrasi hidup. Teruskan saja,” ucapnya, dikutip melalui Twitter @mohmahfudmd.

Mahfud MD pun menyebutkan jika dirinya tidak mengikuti sidang kabinet, maka ia mungkin juga akan ikut mengkritik penerbitan Perppu tersebut.

"Kalau pertentangan buruh ada yang menentang ada yang tidak, ahli hukum tata negara ada yang setuju ada yang tidak, itu silakan saja, kita berdemokrasi,” tuturnya,

"Makanya saya katakan seandainya saya dosen, yang bukan anggota kabinet, mungkin saya ikut mengkritik, karena saya tidak tahu. Tapi sesudah saya sudah tahu peta dunia yang dipresentasikan di berbagai sidang kabinet, untuk memilih apakah ini Perppu atau undang-undang, perdebatannya dalam, oh iya ini sah. Nah isinya disetujui nanti di DPR," katanya.

Tantangan debat

Jumhur Hidayat belum lama ini menantang Mahfud MD dan mantan Menkumham Yusril Ihza Mahendra untuk berdebat. Dia bahkan terang-terangan mengaku tak takut berdebat dengan keduanya 

"Saya tidak takut berdebat sekaligus dengan mereka berdua dalam kasus Perppu Cipta Kerja," ujar Jumhur dalam pernyataan tertulisnya di Jakarta, 7 Januari 2023, seperti dilaporkan jurnalis Pikiran Rakyat Satrio Widianto.

"Saya tidak menuduh mereka bodoh dan dungu. Yang pasti memang sudah menjadi hal yang lumrah bahwa kekuasaan bisa mengubah orang pintar jadi bodoh, termasuk profesor juga bisa jadi dungu," ujarnya lagi.***

Sentimen: negatif (99.2%)