Sentimen
Partai Terkait
Mega Maju Capres 2024, Ganjar Otomatis Tersingkir: Ambisi Jokowi Kuasai PDIP Pupus! Senin, 09/01/2023, 21:04 WIB
Wartaekonomi.co.id Jenis Media: News
Pada pilpres 2014, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sempat diisukan maju sebagai bakal capres. Namun, karena pertimbangan tekanan kiri kanan, Joko Widodo (Jokowi) yang akhirnya didorong.
Kini, Mega disebut akan maju sebagai capres di Pilpres 2024 mendatang. Pengamat politik Rocky Gerung menyebut, Megawati sangat ingin mempertahankan ideologi yang dibawah ayahnya, yakni Soekarno. Menurutnya, pemikiran Soekarno itu yang berusaha dipertahankan oleh Megawati itu yang menjadi simbol PDIP.
Baca Juga: Jelang Formula E Juni Mendatang, PDIP Ingatkan Heru Budi: Jangan Tiru Anies, Bobrok!
"Sebetulnya simbol PDIP tetap harus ada di dalam peredaran putih, bukan karena ada nama Soekarno. Tapi ide tentang anti-imperialisme, antikolonialisme itu yang bisa berulang di masa depan harus kita kembalikan pada semangat perjuangan proklamator itu," tuturnya, dikutip dari kanal YouTube-nya, Senin (9/1/2023).
Ahli filsafat ini memastikan, kemunculan Mega di bursa bacapres nantinya secara otomatis menyingkirkan Ganjar Pranowo. "Apakah ibu Mega merasa lebih di atas Ganjar, pasti lebih di atas Ganjar. Kalau ibu Mega muncul, misalnya dia, pasti Ganjar tersingkirkan," ungkapnya.
Jika hal itu terjadi, kekuatan Jokowi di PDIP akan makin hilang. "Dalih itu yang juga dicemaskan oleh Pak Jokowi. Ganjar tersingkir artinya rezim Jokowi enggak bisa punya agen di PDIP. Tentu PDIP juga menghitung bahwa pasti Pak Jokowi punya agenda yang diucapkan enggak diucapkan, dia (Jokowi) tetap mengincar PDIP," tutur Rocky.
Sebagai tokoh politik, kata dia, Jokowi ingin memiliki partai agar tetap memiliki kekuatan politik. Meski demikian, dia memprediksi kemunculan Megawati bisa karena dua hal.
Pertama untuk memberi semangat kompetisi. Kedua murni ingin menekan ambisi Jokowi kuasai PDIP melalui Ganjar.
Baca Juga: Puan Maharani Pastikan Tak Ada Parpol Lain yang Diundang ke Acara HUT PDIP: Kami Minta Maaf!
"Apakah pengajuan Megawati itu dimaksudkan untuk memberi semangat kompetisi yang baru atau memang hanya untuk menekan ambisi Pak Jokowi untuk masuk ke PDIP melalui kuda troya yang namanya Ganjar Pranowo, kira-kira itu intinya tuh, Jadi saya nggak ada soal, atau memang nggak perlu ada soal karena itu adalah urusan internal PDIP," tandasnya.
Baca Juga: Pohon Tumbang di Pasar Agung Mulai Dibersihkan
Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Warta Ekonomi dengan Fajar.co.id.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Sentimen: positif (86.5%)