Utang Indonesia Picu Terkurasnya Kas Negara, Faizal Assegaf: Akibat Praktek Politik Kekuasaan
Fajar.co.id Jenis Media: Nasional
FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Kritikus Faizal Assegaf, buka suara soal utang Indonesia yang semakin membengkak.
Atas besarnya bengkakan nilai utang tersebut, kas negara menjadi terkuras untuk membayar cicilan.
Menanggapi hal tersebut, menurut Faizal. Bengkaknya nilai utang Indonesia akibat dari praktek Politik Kekuasaan.
"Akibat praktek politik kekuasaan sentralistik ala neo Majapahit," ujar Faizal dikutip dari unggahan twitternya, @faizalassegaf (9/1/2023).
Sebagaimana diketahui, utang Indonesia sepanjang pemerintahan Jokowi per dua periode, yaitu 2014-2022 telah meningkat hingga 189,6 persen.
Utang yang meningkat itu pun diperkirakan akan membebani APBN pada masa pemerintahan mendatang di 2024.
Jika menilik ke belakang, pada era Presiden SBY (Susilo Bambang Yudhoyono), nilai utang pada rezim Jokowi jauh lebih tinggi.
Tercatat, pada akhir masa pemerintahan SBY, utang pemerintah pusat yang harus diwariskan ke Jokowi sebesar Rp 2.608,78 triliun.
Sedangkan, sebelum masa pemerintahan Jokowi berakhir, total utang kata dia telah meningkat menjadi Rp 7.554,25 triliun per November 2022.
(Muhsin/fajar)
Sentimen: netral (40%)