POJOKSATU.id, JAKARTA – Pakar psikologi forensik, Reza Indragiri Amriel analisa motif Ecky Listyanto mutilasi Angela Hindriati wahyuningsih.

Mutilasi di Tambun Bekasi itu diduga berkaitan dengan hubungan percintaan atau jalinan asmara antara keduanya.

Namun Reza Indragiri menilai, motif Ecky Listyanto mutilasi Angela Hindriati disebabkan karena belum tuntasnya perasaan negatif pelaku terhadap korban.

“Mutilasi merupakan cara meluapkan perasaan negatif yang belum tuntas hanya dengan membunuh korban,” kata Reza saat dibungi pojoksatu.id, Senin (9/1/2023).

Kendati demikian, kata Reza, mutilasi hanyalah masalah skunder yang dilakukan pelaku sebagai bentuk meluapkan perasaan negatif.

BACA: Mengejutkan, Cewek Terakhir Bersama Ecky Listianto Berparas Cantik, Kenal Baru 2 Hari di Aplikasi Kencan

“Tapi jangan salah kaprah, betapa pun sadisnya, mutilasi hanya masalah sekunder. Masalah pokoknya adalah pembunuhan,” ujarnya.

Namun yang terpenting dalam kasus mutilasi ini adalah pembunuhan.

Sebab pokok agar masalahnya merupakan pembunuhan yang berakhir kepada mutilasi.

“Ini yang harus kita risaukan. Mengapa orang sampai melakukan pembunuhan. Mutilasi hanya langkah rasional yang dilakukan pelaku pasca melakukan pembunuhan,” tandasnya.

BACA: Ecky Listianto Punya Anak Balita, Istrinya Acha Mengaku Hubungan Suami Istri Baik-baik Saja Selama Ini

Seperti diketahui, polisi menemukan jasad perempuan di sebuah rumah kontrakan yang beralamat di Desa Lambangsari, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada Jumat (30/12/2022) dini hari.

Mayat tersebut ditemukan di dalam kontrakan yang sudah dimasukkan ke dalam dua boks.

Dalam kasus ini, polisi juga sudah mengamankan terduga pelaku aksi sadis tersebut yakni MEL.

Dari hasil pemeriksaan ternyata korban bernama Angela Hindriati Wahyuningsih.

Korban merupakan wanita berusia 54 tahun.

BACA: Ini Cerita Istri Ecky Listiantho Saat Suaminya Berusaha ‘Menghilangkan’ Diri

Hasil pendalaman, ternyata korban dimutilasi oleh pelaku berinisial dilakukan sejak November 2021 silam.

Selama disimpan dalam boks di, pelaku kerap mengunjungi rumah kontrakan tersebut.

Untuk konten menarik lainnya dari PojokSatu.id bisa didapatkan di Google News KLIK DI SINI. (Firdausi/pojoksatu)