Elektabilitas Golkar Turun di Pergantian Tahun, PSI Naik

10 Jan 2023 : 00.35 Views 1

Mediaindonesia.com Mediaindonesia.com Jenis Media: Nasional

Elektabilitas Golkar Turun di Pergantian Tahun, PSI Naik

HASIL survei yang digelar Voxpopuli Research Center menunjukkan elektabilitas Partai Golkar mengalami penurunan dari kisaran 8 persen menjadi 7,3 persen pada akhir 2022.

Direktur Komunikasi Voxpopuli Research Center Achmad Subadja mengatakan, dibandingkan dengan survei sejak Desember 2021, elektabilitas Golkar stabil pada kisaran 8 persen, kini melemah menjadi 7,3 persen. 

Sementara itu tren elektabilitas Partai Solidaritas Indonesia (PSI) terus naik, dan kini mencapai 5,5 persen.

“Elektabilitas Golkar turun pada momen pergantian tahun 2023, sedangkan PSI naik,” ujar Achmad lewat keterangan yang diterima, Minggu (8/1).

Sementara, posisi teratas masih diduduki PDI Perjuangan dengan elektabilitas 18,4 persen, disusul Gerindra sebesar 13,5 persen. Kedua partai yang sama-sama penyangga koalisi pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin itu tetap memimpin sepanjang 2022.

Pada urutan berikutnya Golkar dan PKB bersaing ketat memperebutkan posisi tiga besar. PKB mencatatkan elektabilitas 8,0 persen, menggeser kembali Golkar ke peringkat keempat, disusul Demokrat (5,7 persen), PSI (5,5 persen), dan PKS (4,8 persen).

Mengenai koalisi yang sudah terbentuk, Golkar cenderung stabil dan memiliki posisi tawar kuat dalam memimpin pembentukan koalisi. Hal itu dapat dilihat dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang digagas Golkar relatif solid dan tidak mengalami gejolak berarti.

Sebaliknya, Achmad menilai koalisi Gerindra dan PKB belakangan mulai terancam pecah karena PKB juga berambisi agar Muhaimin Iskandar diusung sebagai capres dan membuka kemungkinan bergabung dengan NasDem.

“Meskipun solid, lamanya keputusan Golkar maupun KIB untuk mengumumkan pasangan capres-cawapres berdampak elektoral pada turunnya elektabilitas, lebih-lebih figur Airlangga Hartarto sebagai ketua umum juga elektabilitasnya tetap sangat rendah,” tandas Achmad.


Saat ini partai politik masih menunggu momentum yang tepat untuk mengumumkan capres dan cawapres yang bakal diusung, terutama menyangkut keputusan PDIP, apakah akan mengusung Ganjar Pranowo atau Puan Maharani.

"Jika PDIP maju sendirian terbuka kemungkinan maksimal ada empat pasangan calon," pungkasnya. 

Survei Voxpopuli Research Center dilakukan pada 17 hingga 23 Desember 2022 dengan melibatkan 1.200 responden yang dipilih secara acak bertingkat dan mewakili seluruh provinsi di Indonesia. Untuk margin of error survei sekitar 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. (OL-8)

Sentimen: positif (97%)