Sentimen
Negatif (93%)
23 Des 2022 : 13.37
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Lebak Bulus

Ngeri! Bukan Curhat Capek Disalahkan, Jokowi Ternyata Tebar Kode Bakal Ada Koalisi Gagal Terbentuk?

23 Des 2022 : 13.37 Views 1

Suara.com Suara.com Jenis Media: News

Ngeri! Bukan Curhat Capek Disalahkan, Jokowi Ternyata Tebar Kode Bakal Ada Koalisi Gagal Terbentuk?

Suara.com - Pidato Presiden Joko Widodo di HUT ke-16 Partai Hanura pada Rabu (21/12/2022) kemarin terus menuai beragam respons.

Tentu yang paling disorot adalah curhatan Jokowi karena dirinya dan Istana sering sekali dikambinghitamkan untuk berbagai gejolak politik yang terjadi.

Ada beberapa masalah yang disorot Jokowi, seperti partai yang tidak lolos verifikasi faktual oleh KPU, partai yang batal membentuk koalisi, hingga calon-calon yang gagal mendapat tiket pencapresan.

Pakar Komunikasi Politik Effendi Gazali tiba untuk menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (25/3/2021). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

Ahli Komunikasi Politik Effendi Gazali turut menanggapi pidato Jokowi yang menghebohkan tersebut. Menurutnya ada 3 kemungkinan penyebab pernyataan tersebut sampai keluar.

Baca Juga: Megawati Soekarnoputri Maju Pilpres 2024, Mimpi Jokowi Kuasai PDIP Pupus

"Yang pertama, barangkali presiden sedang berncanda. Tadi kan banyak menterinya yang ketawa-ketawa, jadi jangan diambil hati," ujar Effendi, dikutip dari acara Dua Sisi di kanal YouTube tvOneNews, Jumat (23/12/2022).

"Yang kedua, bisa juga dia dapat masukan dari intel, 'nanti kalau koalisi ini nggak jadi, Bapak yang disalahkan'. Jadi dia menyatakan lebih dulu, mengantisipasi," sambungnya.

Namun kemungkinan yang ketiga lah yang paling mencuri perhatian. Effendi melabeli kemungkinan ini paling tidak enak, lantaran ada yang mempersepsikan pernyataan Jokowi sebagai kode menggagalkan terbentuknya koalisi tertentu.

"Barangkali juga, sebagian mempersepsikan 'Oh dia sedang merencanakan itu'. Sehingga disampaikan lebih dulu. Jadi sebelum dibuat demikian, disampaikan dulu, jadi bukan kita yang kena," terang Effendi.

Bakal calon presiden dari Partai NasDem, Anies Baswedan, bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan sejumlah elite Nasdem hingga PKS di kediamannya, Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada Selasa (25/10/2022). [Foto ist/ IG @aniesbaswedan]

Dia tidak menampik bahwa kemungkinan ketiga memang terkesan menuduh, tetapi sebagian pihak memang memiliki persepsi demikian.

Baca Juga: Berani Banget, AHY Beri Kritikan Bertubi-tubi ke Jokowi

Menurut Effendi, aksi saling menyalahkan antara Jokowi dan praktisi politik semacam ini memang tidak aneh di negara demokrasi. Kendati tingkat kepuasan publik terhadap Jokowi masih di kisaran 70 persen, Effendi menyebut akan selalu ada pihak yang menyalahkan.

"Salah-menyalahkan di tengah demokrasi itu biasa, untuk mengantisipasi jangan ada niat ke arah itu (menyalahkan Istana apabila koalisi gagal terbentuk)," tandas Effendi.

Sebelumnya, Jokowi menyampaikan beberapa hal yang menuai beragam reaksi publik ketika berpidato di HUT ke-16 Partai Hanura.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menghadiri acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-16 Partai Hanura di Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat, Rabu (21/12/2022). (YouTube osotvchannel)

Mulai dari mengapresiasi Partai Hanura yang tetap setia bersama Jokowi dan seolah tengah menyindir Partai NasDem sebagai bagian dari koalisi yang sekarang malah berkumpul bersama para oposisi.

Hingga mengaku cemas pihaknya akan kembali disalahkan apabila ada partai yang sampai gagal berkoalisi.

"Gagal koalisi, nanti yang dituduh Istana lagi. Ya padahal kita itu kan nggak ngerti, koalisi antarpartai, antar ketua partai yang ketemu," ungkap Jokowi.

"Tapi yang paling enak tuh memang mengkambinghitamkan, menuduh, presiden, Istana, Jokowi. Paling enak itu," pungkasnya.

Sentimen: negatif (93.4%)