Sentimen
Negatif (98%)
8 Jan 2023 : 23.38
Informasi Tambahan

Event: Pilkada Serentak

Kasus: korupsi

Coba Redam Ketegangan Antara Mahfud dan Rizal Ramli, Said Didu: Yuk Pak, Kita Ngopi Sambil Bahas Pembubaran MU

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

8 Jan 2023 : 23.38
Coba Redam Ketegangan Antara Mahfud dan Rizal Ramli, Said Didu: Yuk Pak, Kita Ngopi Sambil Bahas Pembubaran MU

FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Mantan Sekretaris BUMN Muhammad Said Didu, mencoba meredam ketegangan antara Menko Polhukam Mahfud MD dan Mantan Menko Bidang Investasi dan Kemaritiman Rizal Ramli. 

Sebagaimana diketahui, di antara Keduanya, antara Mahfud dan Rizal Ramli diketahui sedang berselisih paham. 

"Di tengah ketegangan dan saling kritik keras antara Prof Mahfud MD dengan Dr Rizal Ramli, saya masih berharap bahwa mereka berdua masih mengutamakan integritas," ujar Said Didu dikutip dari unggahan twitternya, @msaid_didu (7/1/2023).

Berusaha meredam ketegangan di antara keduanya, dikatakan Said Didu, daripada berdebat di jagad burung biru, ada baiknya duduk di meja kopi.

"Untuk perbaikan bangsa dan negara, dibanding dengan sekedar kenikmatan yang lain. Yuk Pak, kita ngopi sambil bahas pembubaran MU," tukasnya.

Said Didu menyentil soal pembubaran MU, lantaran klub tersebut merupakan andalan Mahfud MD. Namun, saat ini sedang mengalami masa-masa terpuruk.

Sebelumnya diketahui, Mahfud Md menyentil mantan Menko Kemaritiman Rizal Ramli hingga menyebutnya bodoh dan ngawur. 

Sebabnya, Rizal Ramli menuding Mahfud menyebut orang yang masuk kekuasaan menjadi iblis. Perdebatan panas itu terjadi di media sosial. Mahfud pun memberi penjelasan terkait hal tersebut.

Mahfud menjelaskan konteks yang dimaksud. Menurut Mahfud, ia menyampaikan, jika sistem pilkada tidak diubah, malaikat pun kalau masuk ke sistem bisa menjadi iblis.

Hal itu disampaikan Mahfud kala dia menjabat Ketua Mahkamah Konstitusi. Tepatnya, 2012 lalu. Mahfud mengatakan, perlu ada sistem yang dapat mencegah calon kepala daerah korupsi.

(Muhsin/fajar)

Sentimen: negatif (98.8%)