PIKIRAN RAKYAT - Cristiano Ronaldo akan memulai perjalanan hidup barunya di Arab Saudi dalam waktu dekat ini. Pasalnya, CR7 sudah mengantongi kontrak 3 tahun untuk bermain dengan tim sepak bola Arab Saudi bernama Al Nassr.

Terkait kepindahan Cristiano Ronaldo ke Arab Saudi, ada satu masalah yang cukup menarik untuk dibahas yakni hubungannya dengan sang pacar, Georgina Rodriguez. Diketahui bahwa CR7 selama ini sudah tinggal serumah (kumpul kebo) dengan sang pacar meskipun tanpa adanya ikatan pernikahan.

Hal ini tentunya akan menjadi masalah cukup besar di Arab Saudi, mengingat negara tersebut memiliki aturan yang ketat tentang kohabitasi atau kumpul kebo ini. Kumpul kebo di Arab Saudi pasalnya adalah tindakan yang ilegal untuk dilakukan.

Tapi, baru-baru ini, pengacara dari Arab Saudi menyatakan pada media bahwa Cristiano Ronaldo, dan sang pacar tetap bisa hidup bersama dan melanjutkan aktivitas kumpul kebo mereka.

Baca Juga: Haechan Dipastikan Tak akan Ikut Promosi dan Tur NCT 127 karena Masalah Kesehatan

Selengkapnya cek YouTube Pikiran Rakyat

 
Dalam keterangan resmi, pengacara dari Cristiano Ronaldo yang berasal dari Arab Saudi menyatakan bahwa kedua pasangan tidak sah tersebut akan diizinkan tinggal serumah di Arab Saudi.

"Meskipun undang-undang masih melarang 'kumpul kebo' tanpa akad nikah, aparat akan menutup mata dan tidak menuntut siapa pun. Tentu saja undang-undang ini digunakan ketika ada masalah atau kejahatan," ujar seorang pengacara dikutip Pikiran-Rakyat.com dari situs en.nas pada Minggu, 8 Januari 2023.

Sang pengacara menegaskan bahwa keputusan Cristiano Ronaldo untuk kumpul kebo dengan Georgina takkan dipermasalahkan otoritas berwenang Arab Saudi.

"Saat ini- di antara warga negara asing- otoritas Saudi tidak ikut campur dalam masalah ini, bahkan jika undang-undang melarang pasangan yang belum menikah untuk hidup bersama," tutur sang pengacara kembali.

Baca Juga: Profil Joko Anwar, Sutradara yang Jatuh Cinta pada Film Horor Sejak Kecil

Syarat Tinggal Georgina Rodriguez

Jika Cristiano Ronaldo sudah tak memiliki masalah untuk pindah ke Arab Saudi, lain halnya dengan Georgina Rodriguez. Pasalnya sang pacar harus mengajukan izin tinggal untuk berada di Arab Saudi.

Meskipun aturan kohabitasi bisa dilanggar, tapi lain halnya dengan aturan kependudukan. Untuk menyelesaikan masalah ini, pacar Cristiano Ronaldo memiliki dua solusi.

Solusi pertama adalah Gina Rodriguez harus mencari visa agar bisa tinggal di Arab Saudi. Tapi hal tersebut bisa dibantu dengan kehadiran Cristiano Ronaldo di Al Nassr.

"Dalam hal datang ke kerajaan, Georgina memiliki beberapa alternatif; Salah satunya datang dengan visa (non-turis) yang disponsori oleh Al Nassr," tutur si pengacara.

Baca Juga: Wolves Tak Mau Kalah, Liverpool dalam Masalah

Pilihan lainnya adalah “memperoleh visa turis selama setahun yang memungkinkan dia tinggal di negara tersebut selama 90 hari per kunjungan ”.

Ini mungkin rute yang paling mudah, simpul mereka. “Undang-undang ketenagakerjaan Saudi mewajibkan wanita mana pun yang memperoleh visa [non-turis] untuk masuk ke kerajaan menjadi istri, karyawan, atau keluarga dekat pria yang tinggal di negara itu,” kata pengacara melanjutkan. Seorang wanita yang belum menikah dapat lebih mudah memasuki Arab Saudi dengan visa turis.

Karena “ pria dan wanita dapat memperolehnya secara terpisah tanpa harus mengungkapkan sifat hubungan mereka.

Arab Saudi yang selama ini dikenal ketat dengan aturan, kini mulai melonggarkan kebijakannya, terutama untuk turis luar. Longgarnya kebijakan ini terjadi ketika Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed Bin Salman naik ke pemerintah pada tahun 2017.

Salah satu aturan baru di Arab Saudi yang dilonggarkan ketika Mohammed Bin Salman naik ke pemerintah adalah aturan soal pasangan asing yang diperbolehkan untuk menginap di hotel.

Pada Oktober 2019, otoritas Arab Saudi akhirnya mengizinkan pasangan asing untuk menyewa kamar hotel. Jika sebelumnya kebijakan tersebut hanya diperbolehkan jika ada kehadiran wali laki-laki, maka pada 2019 aturan diubah semakin longgar sehingga pasangan bisa menginap tanpa perlu adanya bukti pernikahan.

Pelonggaran peraturan ketat yang mengatur interaksi sosial terjadi setelah Riyadh meluncurkan skema visa turis pertamanya, sebagai bagian dari upaya untuk membuka negara itu bagi pengunjung asing dan mendiversifikasi ekonominya yang bergantung pada minyak.

Terkait aturan ini, otoritas Arab Saudi menyatakan wanita akan diizinkan untuk menyewa kamar hotel dengan bukti identitas – kartu identitas untuk wanita Saudi, kartu penduduk untuk penduduk asing yang tinggal di kerajaan atau paspor untuk turis.

Hal yang sama akan diwajibkan bagi pasangan asing, tanpa perlu menunjukkan akta nikah.

Aturan ini merubah kebijakan sebelumnya di mana wanita membutuhkan izin dari wali laki-laki untuk menyewa kamar hotel.

Namun, pasangan Saudi yang belum menikah masih perlu memberikan bukti hubungan pernikahan.

“Semua warga negara Saudi diminta menunjukkan kartu keluarga atau bukti hubungan saat check-in ke hotel,” kata otoritas pariwisata dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters.***