FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Kebijakan Publik Gigin Praginanto, menanggapi soal cerita Ekonom Senior Universitas Indonesia Faisal Basri yang bertemu dengan Luhut Binsar Pandjaitan yang membicarakan soal kendaraan listrik. Pada pertemuan itu, Faisal Basri menyarankan pada Menko Marves Luhut untuk mendorong ekosistem motor listrik dahulu ketimbang mobil listrik, namun Faisal Basri dua hari kemudian diketahuinya dari berita telah dilakukan penandatanganan MoU antara anak perusahaan milik Luhut, PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA) dengan PT GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) untuk memproduksi mobil listrik. Menurut Gigin Praginanto, kekuatan Luhut lebih besar dari siapapun di pusat kekuasaan eksekutif maupun legislatif. Sehingga, beber dia, bisa berbuat sesukanya. Tak hanya itu, DPR jelas di bawah ketiaknya. "Kekuatan Luhut lebih besar dari siapapun di pusat kekuasaan eksekutif maupun legislatif sehingga bisa berbuat sesukanya. DPR jelas di bawah ketiaknya. Ingat ketika dia bentak peserta dengar pendapat dengannya di gedung DPR. Semua diam," cuit Gigin Praginanto di linimasa Twitternya, dikutip FAJAR.CO.ID, Sabtu (7/1/2023). Gigin juga mengunggah kembali salah satu berita online di linimasa twitternya terkait pertemuan Faisal Basri dan Luhut tersebut. (eds)