Gugatan cerai Bupati Anne Ratna Mustika kepada suaminya Dedi Mulyadi, ternyata dibarengi dengan banyaknya anak buah bupati (para ASN) yang juga tengah berperkara menggugat cerai para suaminya.

Para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang menggugat cerai diwarnai berbagai macam permasalahan, sehingga mereka menggugat cerai para suaminya. Banyaknya para ASN menggugat cerai para suaminya, saat memasuki tahun-tahun sulit adanya pandemi covid19.

Menurut Kepala Bidang Pembinaan dan Kesejahteraan pada kantor Badan Kepegawaian dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), penyebab utama terjadinya perceraian karena faktor ekonomi.

“Kebanyakan perempuan yang mengajukan cerai yaitu ASN dari kalangan guru, namun ada juga selain guru,” kata Usep, Kabid Pembinaan saat memberikan keterangan kepada pojoksatu.id, di kantor BKPSDM, Jum’at sore (06/01).

Alasan mereka mengajukan gugat cerai kepada suaminya, kebanyakan faktor ekonomi. Namun, ada juga yang mengajukan perceraian karena perselingkuhan yang dilakukan oleh pasangannya.

“Karena suaminya jadi pengangguran atau nganggur tidak bekerja, sehingga beban ekonomi semakin bertambah. Sehingga pihak perempuan (ASN) memilih menggugat cerai suaminya,” jelas Usep.

Adapun untuk masalah perselingkuhan, lanjutnya, karena pihak perempuan yang bekerja sebagai ASN sudah tidak tahan atas prilaku suaminya sehingga pegawai tersebut mengajukan gugatan cerai.

“Bermacam-macam permasalahannya, sudah suaminya tidak bekerja malahan selingkuh, sehingga pihak perempuan yang bekerja sebagai ASN menggugat cerai suaminya,” beber Usep.

Namun saat disinggung ada tidaknya ASN perempuan yang menggugat cerai suaminya untuk menutupi perselingkuhan dirinya (ASN), karena rumah tangganya sudah tidak harmonis dan berselingkuh dengan lelaki lain, kemudian ketahuan suaminya tetapi dirinyalah yang menggugat cerai.

“Kalau hal seperti itu tidak bisa saya sampaikan, intinya mereka menggugat cerai kebanyakan karena faktor ekonomi,” jelas Usep, sambil tersenyum ketika mendengar pertanyaan pojoksatu.id.

Yang jelas di tahun 2022 kemarin ada satu ASN yang dipecat, karena melanggar hukum. Kemudian hingga akgir tahun 2022, untuk masalah perceraian kebanyakan didominasi oleh ASN perempuan yang menggugat cerai para suaminya.

“Kalau jumlah pastinya masalah perceraian saya harus lihat dulu data, karena tiap bulan pasti ada saja ASN yang bermasalah,” tutup Usep, mengakhiri pembicaraan.

Jadi, bukan hanya Anne sebagai pimpinan di Kabupaten Purwakarta yang menggugat cerai Dedi Mulyadi, ternyata para anak buahnyapun ternyata banyak yang menggugat cerai pasangannya.

Foto: Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika dan Para ASN.