Sentimen
Negatif (86%)
24 Sep 2022 : 14.15
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Surabaya, Tanjung Priok, Timika

Tokoh Terkait

Kemendag Gencarkan Distribusi Minyakita untuk Stabilkan Harga Migor di Tanah Air

24 Sep 2022 : 14.15 Views 1

SuaraSurabaya.net SuaraSurabaya.net Jenis Media: News

Kemendag Gencarkan Distribusi Minyakita untuk Stabilkan Harga Migor di Tanah Air

Zulkifli Hasan Menteri Perdagangan menyaksikan pengiriman sebanyak 36 kontainer Minyakita ke Maluku Utara dengan total isi 674.400 liter. Puluhan kontainer berisi minyak goreng (migor) itu dikirim melalui Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.

Kementerian Perdagangan mendistribusikan Minyakita dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp14.000. Zulkifli Hasan menyebut distribusi itu guna menyamakan harga minyak di beberapa wilayah tertentu.

“Jadi penjual memasarkannya di harga segitu, kalau sampai di atas Rp14.000 akan kami kenakan pinalti,” kata Hasan saat berada di Tanjung Perak, Sabtu (24/9/2022).

Pengiriman Minyakita dilakukan melalui Trayek 10 dengan menggunakan KM Logistik Nusantara 5 tujuan Maluku Utara.

Zulkifli Hasan Menteri Perdagangan RI saat menunjukkan Minyakita di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Sabtu (24/9/2022). Foto: Wildan suarasurabaya.net

Sebelumnya, pada tahap pertama, telah dilakukan pengiriman dari Pelabuhan Tanjung Priok ke Kupang, Timika, dan Merauke dengan jumlah muatan sebanyak 40 kontainer atau setara 744.000 liter.

Hasan menjelaskan, pengiriman minyak ini adalah pemanfaatan program Gerai Maritim yang bersinergi dengan pemanfaatan Tol Laut ke daerah Tertinggal, Terpencil, Terluar, dan Perbatasan (3TP).

Gerai Maritim sendiri menjadi upaya Kemendag dalam memperkecil disparitas harga antar wilayah, khususnya barang kebutuhan pokok dan barang penting serta kelancaran arus barang.

Dia berharap ada kerja sama antar semua pihak dalam memaksimalkan percepatan distribusi Minyakira supaya semua masyarakat bisa mengakses minyak goreng sesuai HET.

“Selain itu, tujuan utamanya adalah stabilisasi ketersediaan dan harga barang kebutuhan pokok di seluruh wilayah Indonesia stabil,” tutupnya.(wld/ipg)

Sentimen: negatif (86.5%)