Sentimen
Positif (97%)
7 Jan 2023 : 18.17
Informasi Tambahan

BUMN: BUMD

Kab/Kota: Bogor, Solo

Solo Safari Dibuka 27 Januari, Hewan Baru Didatangkan dari Bogor dan Jatim

7 Jan 2023 : 18.17 Views 2

Merahputih.com Merahputih.com Jenis Media: News

Solo Safari Dibuka 27 Januari, Hewan Baru Didatangkan dari Bogor dan Jatim

MerahPutih.com - Wajah baru Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Solo dengan nama Solo Safari akan dibuka pada 27 Januari 2023. Untuk hewan baru pun juga didatangkan dari Taman Safari Bogor dan Taman Safari Jawa Timur.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan TSTJ atau Solo Zoo akan berganti nama menjadi Solo Safari pada 27 Januari. Hal itu sekaligus sebagai penanda dibukanya Solo Safari fase 1 setelah direvitalisasi dengan menggandeng Taman Safari.

Baca Juga:

PKL Solo Zoo Halangi Pembongkaran, Gibran: Diajak Duduk Bareng Tidak Datang

"Sesuai jadwal Solo Safari kita bukan 27 Januari. Yang kita buka ini baru fase pertama yang menampilkan hewan-hewan baru," kata Gibran, Sabtu (7/1).

Dikatakannya, hampir sebagian besar hewan satwa yang ada di Solo Safari merupakan hewan baru. Satwa tersebut didatangkan manajemen dari Taman Safari Bogor dan Taman Safari Jatim.

"Satwa baru banyak sekali didatangkan dari taman Safari Bogor dan Jatim. Tenang saja," kata Gibran.

Gibran mengatakan hewan baru tersebut salah satunya adalah kura-kura Sulcata koleksi pribadinya yang dihibahkan ke Solo Safari. Dia juga meminta manajemen menambahkan hewan singa.

Baca Juga:

Gibran Batal Gusur Ratusan PKL Solo Zoo

"Semua hewan mulai masuk ke kandang pada 20 Januari. Untuk harga tiket baru kita umumkan pada tanggal 10 Januari," ucap dia.

Gibran memastikan revitalisasi Solo Safari fase pertama saat ini telah mencapai 90 persen. Untuk fase kedua seperti fasilitas Lion Cafe baru dibuka akhir tahun ini.

"Untuk Lion Cafe merupakan keunggulan fasilitas Solo Safari dan tidak dimiliki kebun binatang lain di Indonesia. Jadi di cafe itu dibangun di depan kandang macan secara terbuka," papar dia

Konsepnya restoran atau cafe yang dibangun, kata dia, berhadapan langsung dengan pemandangan satwa. Dan dilengkapi juga foodcourt.

Dia menambahkan status Solo Safari tetap Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) atau Perusda meskipun dikelola Solo Safari. Untuk sistemnya bagi hasil dengan menyewa tanah Pemkot Solo.

"Untuk karyawan juga baru yang direkrut. Karyawan lama TSTJ ada yang dipertahankan. Yang tidak akan diberikan pesangon," pungkasnya. (Ismail/Jawa Tengah)

Baca Juga:

Terancam Digusur Gibran, 183 PKL Solo Zoo Mengadu ke DPRD

Sentimen: positif (97.7%)