Nicho Sentil Mahfud MD: Kita Lihat Akrobatiknya Menyenangkan Jokowi
Fajar.co.id Jenis Media: Nasional
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pegiat media sosial Nicho Silalahi menyentil Mahfud MD. Dia menilai kalau mau melihat kecerdasan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) tersebut maka perlu didorong yang bersangkutan di luar kekuasaan.
Hal itu diungkapkan Nicho Silalahi dalam ciutannya. Menurutnya, kalau Mahfud MD masih berada di dalam kekuasaan, maka akan terus melihat akrobatiknya untuk menyenangkan Jokowi. Pasalnya, beber dia, apa pun yang diucapkannya hanya untuk menjaga jabatannya.
"Kalau mau lihat kecerdasan @mohmahfudmd maka kita dorong dia berada di luar kekuasaan, tapi kalau dia masih berada di dalam kekuasaan maka kita akan terus melihat akrobatiknya untuk menyenangkan @jokowi, sebab apapun yang diucapkannya hanya untuk menjaga jabatannya. Ia ga sih ?," cuit pria bernama lengkap Nicholas Frans Giskos di Twitter yang dikutip FAJAR.CO.ID, Sabtu (7/1/2023).
Sebelumnya, Mahfud menyentil mantan Menko Kemaritiman Rizal Ramli. Pasalnya, mantan Menko Kemaritiman menuding Mahfud menyebut orang yang masuk kekuasaan menjadi iblis.
"Ternyata Rizal Ramli ini makin ngawur dan bodoh. Tunjukkan, kapan saya bilang bahwa setiap orang yang masuk kekuasaan menjadi iblis. Gobloklah pernyataan tersebut. Kapan dan dimana saya bilang begitu? Ayo. Saya bilangnya bukan begitulah, tapi begini," kata Mahfud, dikutip dari akun Twitter Mahfud @mohmahfudmd, Kamis (5/1/2023).
Mantan Menko Kemaritiman, Rizal Ramli merespons ciutan Menko Polhukam Mahfud MD yang menyebutnya bodoh dan ngawur.
Sementara itu, Rizal Ramli menilai kok tega Mahfud MD menyebutnya bodoh dan ngawur. Kendati demikian, beber Rizal Ramli, ketahuan kalau yang bersangkutan emosi.
"Kok tega sih bilang RR ngawur, goblog ππ ? Tapi asyik juga sih, ketahuan situ emosi π Bukan-nya fokus ttg soal pelemahan MK dan Perpu yg ngawur β¦ Kacian deh π," cuit Rizal Ramli di linimasa Twitternya, dikutip FAJAR.CO.ID, Jumat (6/1/2023).(eds)
Sentimen: negatif (61.5%)