Antv – Miris, Kebumen yang sudah merubah wajah kota menjadi terlihat milenial. Memiliki sumber daya alam, pertanian dan pariwisata yang potensial, masih tercatat kabupaten termiskin di Jawa Tengah. 

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Tengah mencatat data Kemiskinan tahun 2020-2022 https://jateng.bps.go.id. Kabupaten Kebumen menjadi daerah termiskin di Jawa Tengah. 

Tercatat jumlah penduduk miskin di Kabupaten Kebumen 2022 tercatat 196,160 jiwa, dengan persentase penduduk miskin 2022 sebanyak 16,41 persen. 

Persentase ini di atas Kabupaten Wonosobo 16,17 persen dan Kabupaten Brebes dengan presentase 16,05 persen.

Namun, dibandingkan dengan tahun 2021 sebesar 17,83 persen atau 212.920 jiwa. Angka kemiskinan di Kebumen  menurun sebesar 1,42 persen.

Hal tersebut juga tersampaikan saat Wakil Bupati Kebumen Ristawati Purwaningsih saat memimpin rapat koordinasi penanggulangan kemiskinan di Ruang Aroengbinang Kompleks Rumah Dinas Bupati Kebumen, pada Kamis 5 Januari 2023 kemarin.

Ristawati menyampaikan bahwa fokus utama Pemkab Kebumen ialah melakukan validasi data dengan cara sinkronisasi data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) secara terus menerus.

"Artinya data harus benar-benar sesuai agar pemberian bantuan tepat sasaran. Sebaik apapun programnya jika datanya tidak valid tentunya tidak akan berhasil," terangnya.

Berbagai upaya terus dilakukan oleh Pemkab Kebumen untuk menekan angka kemiskinan. Antara lain dengan membantu mengurangi beban pengeluaran masyarakat baik melalui bantuan yang berasal dari pusat maupun daerah.

Selanjutnya menaikan pendapat masyarakat dengan cara memberikan berbagai pelatihan-pelatihan dan permodalan dengan suku bunga ringan.

Tak kalah pentingnya ialah dengan menggali berbagai potensi wisata daerah

"Kami punya potensi wisata berupa pegunungan dan laut. Semua akan kita optimalkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," pungkasnya.

"Sebagai warga Kebumen, saya berharap agar upaya pemulihan ekonomi untuk pembangunan dan pengentasan kemiskinan di Kebumen ditingkatkan," tandas Herman warga Kelurahan Wonokriyo, Kecamatan Gombong, Jumat (6/1/2023).