Reporter: Afdal Namakule|

Editor: Afdal Namakule|

Sabtu 07-01-2023,06:41 WIB

Direktur PT Taspen ANS Kosasih-website taspen.co.id-tangkapan layar

JAKARTA, FIN.CO.ID- Direktur Utama (Dirut) PT Taspen Antonius Nicholas Stephanus Kosasih diduga mempunyai sekitar 6000 video porno yang diperankan dengan berbagai wanita cantik.

Hal ini terungkap ketika Advokat Kamaruddin Simanjuntak membawa barang bukti 6000 video porno Antonius Nicholas Stephanus itu saat hadir jalani pemeriksaan di Bareskrim Polri pada Kamis lalu, 5 Januari 2023.

Kamaruddin Simanjuntak hadir untuk diperiksa di Bareskrim Polri atas kasus pencemaran nama baik yang dilaporkan oleh Dirut PT Taspen Antonius Nicholas Stephanus Kosasih.

BACA JUGA:Koleksi Video Mesum Dirut PT Taspen, Kamaruddin Simanjuntak Sebut Pelaku Bersama Istri Orang Lain

Kamaruddin Simanjuntak datang ke Bareskrim ditemani koleganya Martin Simanjuntak, sekitar pukul 13.00. Kamaruddin kemudian keluar ruangan pemeriksaan Dittipidsiber Bareskrim sekitar pukul 20.00 malam.

"Terkait ada seorang Dirut Taspen di dalam handphone atau komputernya, kita temukan kurang lebih 6.000 file video porno. Di mana beliau sebagai pelaku dengan berbagai wanita yang bukan muhrimnya, tetapi adalah istri-istri, yang masih sah istri dari orang lain,” ujar Kamaruddin di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Kamis 5 Januari 2023.

BACA JUGA:Istri Dirut PT Taspen Penuhi Panggilan Polisi Terkait Kasus Penyebaran Video Viral

Sehingga kata Kamaruddin jika ada video itu yang tersebar ke publik bukan lagi tanggung jawabnya dan kliennya, Rina, istri Dirut PT Taspen.

“Tadinya ini, saya saja yang pegang. Tapi mulai hari ini setelah saya kasih ke penyidik di luar dari tanggung jawab saya. Karena sudah bukan saya saja yang pegang sama ibu, tetapi sudah juga ikut penyidik. Jadi kalau tersebar, terhitung mulai hari ini bukan lagi tanggung jawab saya,” ujarnya.

Kamaruddin juga merupakan pengacara dari Istri Dirut PT Taspen Rina atas kasus perselingkuhan.

BACA JUGA:Uya Kuya dan Kamaruddin Simanjuntak Dipolisikan Gegara Sebut 'Polisi Mengabdi ke Mafia'

--

Kamaruddin bilang kasus Dirut PT Taspen ini harus bergulir hingga ke pengadilan.

“Saya tidak mau SP3, saya mau sampai ke pengadilan biar diadili di depan hakim gitu. Jadi itu lah kira-kira kedatangan saya pada sore hari ini,” ujarnya.

Dirut PT Taspen disebutnya mentransfer uang sampai Rp200 juta per hari kepada wanita-wanita lain dan keluarganya yang bukan muhrim.

Sumber: