PIKIRAN RAKYAT - Humas Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Djuyamto menanggapi kasus video viral yang menapilkan sosok pria mirip Hakim Ketua Wahyu Iman Santoso yang diduga membocorkan vonis terdakwa kasus pembunuhan Brigadir J, Ferdy Sambo. Djuyamto menuturkan pihaknya masih harus menyelidiki validitas video yang tersebar di TikTok sebelum akhirnya mengambil tindakan lebih lanjut.

"Tentu pengadilan negeri harus memastikan terlebih dahulu kebenaran daripada video tersebut," ujarnya pada Jumat, 6 Januari 2023.

Oleh karena itu Djuyamto menegaskan belum bisa membeberkan langkah penanganan perkara selanjutnya sebelum fakta di balik rekaman berdurasi singkat itu terungkap.

"Jadi selama kami belum bisa memastikan apalagi kita tahu sendiri bahwa dalam konteks penanganan perkara, itu kami harus hati-hati betul," ucap dia.

Baca Juga: Erik ten Hag Inginkan Trofi Piala FA, Manchester United Harus Lampaui Batas 

Selanjutnya, dia juga meminta agar masyarakat tidak terburu-buru menghakimi dan melayangkan sangkaan tak berdasar dalam kasus dugaan pembocoran vonis ini.

Ditanya soal upaya penelusuran, Djuyamto mengatakan tidak dapat bicara banyak karena hal itu adalah kewenangan pimpinan PN Jakarta Selatan.

"Kalau mengenai penelusuran itu kan nanti ada fungsi sendiri, dan itu nanti merupakan kewenangan pimpinan," kata dia.

Sebelumnya beredarnya video dugaan pembocoran vonis Sambo ini juga telah ditanggapi oleh pihak Mahkamah Agung (MA).

Baca Juga: Tepis Rumor di Tengah Kondisi Sulit Indra Bekti, Keluarga: Hoaks Banget

Juru Bicara MA, Andi mengatakan pihaknya segera menurunkan tim untuk menyelidiki perkara terasebut.

"MA setelah mengecek dari berita medsos (media sosial) yang beredar, maka MA menyikapi akan menurunkan tim untuk memeriksa hakim yang bersangkutan,” kata Andi.

Meski begitu MA memastikan proses penyelidikan tidak akan mengganggu independensi hakim dalam menangani perkara yang sedang berlangsung.

"Tetapi MA tentu tetap menjaga independensi hakim dalam penanganan perkara menarik yang sedang ditangani hakim tersebut,” ucapnya.

Baca Juga: Menjaga Hubungan Industrial Pancasila di Tengah Pro dan Kontra Perppu Cipta Kerja  

Selain MA, sebelumnya Komisi Yudisial (KY) juga telah mengambil tindakan dengan mencari tahu validitas di balik video viral tersebut.

“KY telusuri dulu kebenaran video tersebut,” ujar Juru Bicara KY, Miko Ginting.

Miko mengatakan ada dua hal yang pihaknya dalami, yakni isi video dan caption konten yang diunggah di TikTok.

"Belum sejauh itu. KY masih akan telusuri kebenaran video itu dan captionnya. Video dan caption adalah dua hal yang berbeda," ucap dia.

Selain itu, dia juga menjelaskan penelusuran fakta oleh KY belum melibatkan pihak kepolisian karena institusi tersebut dinilai punya koridor kewenangannya sendiri.

"Pihak kepolisian tentu punya domain sendiri dan akan menindaklanjuti dalam koridor kewenangannya," tutur dia.***