Nama Srimulat, grup lawak Indonesia yang legendaris pasti tidak asing. Terbukti pameran Srimulat di Alun-Alun Surabaya mampu mengobati kerinduan puluhan pengunjung akan lawak.

Pada pameran tersebut, Pemkot Surabaya bersama Srimulat menggandeng Museum Gubug Wayang Kota Mojokerto, dengan menghadirkan sejumlah wayang golek yang menampilkan wajah dari personel Srimulat.

Sejumlah patung dan wayang golek menggambarkan masing-masing tokoh anggota Srimulat dari berbagai generasi dipajang rapi. Begitu juga lukisan-lukisan foto kenangan Srimulat saat pentas dan beberapa potret pemain menyita perhatian pengunjung.

Puluhan orang dari berbagai daerah tidak hanya Surabaya, terus berdatangan ke area Basement Alun-Alun Surabaya untuk melihat pameran. Sebagian membaca setiap keterangan foto mau pun wayang golek yang dipajang, ada yang hanya berkeliling, juga mengabadikan momen menggunakan ponsel.

Willy, mahasiswa asal Universitas Negeri Medan yang sedang menjalani pertukaran pelajar di Universitas Negeri Surabaya (Unesa) juga terlihat menikmati pameran bersama 20 teman-temannya. Bahkan kunjungannya ke pameran yang terbilang tidak sengaja ini, akan dicantumkan dalam modul belajar.

“Seru sih, meski nggak banyak tahu tapi tahunya Srimulat itu lawak. Nanti masuk di catatan seperti modul merdeka belajar gitu yang dilakuin setiap Sabtu-Minggu. Ini bagus untuk anak muda, kan mengedukasi,” kata Willy pada suarasurabaya.net, Sabtu (24/9/2022).

Salah satu wayang golek dari Gogon tokoh Srimulat terkenal saat Pameran Srimulat di Alun-Alun Surabaya, Sabtu (24/9/2022). Foto: Redhita suarasurabaya.net

Sementara Laila warga Sidoarjo pun takjub saat datang ke Basement Alun-Alun Surabaya ternyata melihat pameran Srimulat. Ia berharap, pameran seperti ini sering diadakan untuk me-refresh ingatan soal budaya termasuk lawak.

“Bagus buat pengetahuan karena zaman kita kecil ngerti tapi sebatas aja,” ujar Laila.

Sebagai informasi pameran Srimulat ini diadakan mulai 20-30 September 2022. Wiwiek Widayati Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga serta Pariwisata Kota Surabaya menyatakan sinergi dengan Srimulat, dan Museum Gubug Wayang Kota Mojokerto ini untuk menggiatkan kembali Kota Surabaya sebagai gudang para tokoh Srimulat.

“Seperti Tessy, Bambang Gentolet, Nunung, dan sebagainya. Mangkannya diaturkan kegiatan untuk lebih mengenang lagi, nostalgia, tokoh-tokoh Srimulat yang ada di Surabaya,” kata Wiwiek saat dikonfirmasi terpisah.

Pihaknya berharap, pameran ini sebagai salah satu upaya melestarikan seni atau kesenian yang tumbuh di Kota Surabaya. Terlebih, melihat antusias masyarakat yang selalu luar biasa. (lta/iss)