Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Washington, Moskow
Tokoh Terkait
AS Khawatir Gencatan Senjata di Ukraina Sekedar Taktik Sinis Putin
Detik.com Jenis Media: News
Amerika Serikat (AS) merespons gencatan senjata singkat terkait invasi ke Ukraina yang diumumkan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin. AS menganggap gencatan singkat ini sekedar taktik sinis Putin dalam berperang dengan Ukraina.
Seperti dilansir AFP, Sabtu (7/1/2023), Juru Bicara Departemen Luar Negeri Ned Price menyebut gencatan senjata itu "tidak lain dari sinis" ketika Putin mengumumkannya Kamis (5/1) kemarin. Dia skeptis atas gencatan senjata tersebut karena sikap Rusia dalam perang di Ukraina selama ini.
"Saya pikir penilaian itu telah dibuktikan mengingat apa yang telah kita lihat sepanjang hari," kata Price kepada wartawan.
"Kami percaya bahwa skeptisisme kami dibenarkan karena apa yang telah kami lihat dari Rusia selama konflik ini," lanjut Price.
Lebih lanjut, Price justru khawatir bahwa gencatan senjata tersebut justru sebetulnya taktik Rusia. Dia menduga Rusia hendak memperbaiki, menyusun kembali, dan melancarkan serangan ulang ke Ukraina.
"Kami khawatir bahwa Moskow akan berusaha menggunakan potensi jeda dalam pertempuran untuk memperbaiki, menyusun kembali, dan akhirnya menyerang kembali dengan lebih banyak pembalasan, dengan lebih banyak kebrutalan, bahkan dengan lebih mematikan," ujar Price.
Tak hanya Price, Pemerintah Ukraina, serta kekuatan Eropa, juga menyuarakan keraguan tentang gencatan senjata Putin untuk Natal Ortodoks.
Pertukaran artileri menghantam Ukraina timur pada hari Jumat, tidak memberikan kelonggaran bagi penduduk dari invasi yang telah berlangsung hampir setahun.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sebelumnya juga mengatakan gencatan senjata sepihak "tidak dapat dan tidak boleh dianggap serius". Sementara seorang penasihat dekat Zelensky mengatakan Rusia "harus meninggalkan wilayah-wilayah pendudukan" agar permusuhan bisa berakhir.
Presiden Amerika Serikat Joe Biden juga meremehkan gencatan senjata Rusia tersebut.
"Dia siap mengebom rumah sakit, panti jompo dan gereja pada 25 Desember dan Hari Tahun Baru," ujarnya. "Saya rasa dia sedang mencari oksigen," cetus Biden.
(maa/maa)Sentimen: negatif (99.9%)