RIAU24.COM - Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah mengomentari aksi PDIP yang menjadi satu-satunya partai yang mendukung wacana sistem proporsional tertutup.

Menurut Fahri, aksi itu merupakan bentuk kemunduran berpikir dari kalangan elite politik dikutip dari wartaekonomi.co.id, Jumat, 6 Januari 2023.

"Elit kita ini ada kemunduran berpikir, ada ketidakmampuan membaca alur demokrasi kita jadi semacam kesasar, lost in the jungle," ujarnya.

Menurutnya, pemilu sistem proporsional tertutup akan menjadikan Indonesia kembali ke demokrasi terpimpin seperti era Soekarno dan Soeharto.

"Makanya waktu MK putuskan yang dimaksud sistem proporsianal terbuka karena dominasi striktur dikurangi, mereka partai boleh mencalonkan tapi dipilihnya oleh rakyat," ujarnya.

Tak hanya itu, sistem pemilu tertutup juga lebih menitiberatkan pada intitusi termasuk partai politik layaknya sistem komunisme.

Padahal, saat ini Indonesia sudah melewati berbagai sejarah perjalanan demokrasi.

Menurutnya, hal itu sudah dimulai dari sistem kerajaan sampai di era saat ini.

"Kita sadar mau jadi negara terbuka, mau memindahkan sistem daulat tuanku ke daulat rakyat. Jadi kesedaran kuat ini meletakan rakyat sebagai inti negara, rakyat lebih penting dari negara," ujarnya.