Diadukan ke DKPP Karena Wacana Sistem Proporsional Tertutup, Hasyim: Tak Masalah
Gatra.com Jenis Media: Nasional
Jakarta, Gatra.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Hasyim Asy'ari, mengatakan dirinya tidak masalah dilaporkan ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) terkait pernyataannya soal kemungkinan KPU akan kembali menerapkan sistem proporsional tertutup pada Pemilu 2024 mendatang.
"Kalau saya enggak ada hukumnya, enggak mungkin dilaporkan ke DKPP. Tapi, alhamdulillah saya diadukan, berarti saya dianggap orang punya kehormatan. Namanya aja Dewan Kehormatan Pemilu yang boleh dibawa ke sana hanya orang-orang yang punya kehormatan, atau setidaknya yang ngaku punya kehormatan," kata Hasyim saat ditemui oleh awak media di Gedung KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (5/1).
Baca Juga: Soal Sistem Proporsional Terbuka, Pengamat: Semangat Individualis Bukan Musyawarah
Hasyim menambahkan dirinya sempat dihujani berbagai pertanyaan dari aktivis politik usai menyampaikan adanya kemungkinan proporsional tertutup di Pemilu 2024. Ia sudah bisa menduga, apa pun pendapat yang dikeluarkan bisa menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat.
"Makanya temen-temen parpol yang agak akrab sama saya ini 'Mas, ini yang ngomong itu Ketua KPU'. Maka dari huruf ke huruf pilihan kata-kata susunan itu harus dicermati, Hasyim ini provokatif atau informatif atau bisa saja enggak punya makna apa-apa. Secara administratif itu omongan pejabat komisioner negara jadi hukum," imbuhnya.
Baca Juga: Saleh Daulay: Mayoritas Parpol dan Masyarakat Inginkan Sistem Proporsional Terbuka
Lebih lanjut, Hasyim merasa aneh jika tidak ada diskusi atau perdebatan tentang pemilu nanti. Meskipun begitu ia mengaku tak bermaksud ingin berbuat gaduh. "Dan kalau sepi kan bahaya. Saya kadang-kadang kalo pemilu sepi ada apa ya? Kok sepi? Kalau pemilu rame biasa kan. Walaupun saya enggak bermaksud bikin rame atau bikin gaduh, ya, nggak," tutup Hasyim.
42
Sentimen: netral (78%)