Sentimen
Positif (65%)
5 Jan 2023 : 22.49
Informasi Tambahan

Brand/Merek: Tesla

Kasus: kejahatan siber, serangan siber

Partai Terkait

Akun Youtube-nya Diretas, PKS Minta Tim Siber Penegak Hukum Ikut Mencermati

5 Jan 2023 : 22.49 Views 10

Gatra.com Gatra.com Jenis Media: Nasional

Akun Youtube-nya Diretas, PKS Minta Tim Siber Penegak Hukum Ikut Mencermati

Jakarta, Gatra.com - Pasca terkena serangan siber, Ketua DPP PKS Bidang Humas Ahmad Mabruri mengatakan saat ini tim PKS TV sedang berupaya mengembalikan akun YouTube dengan subscriber 202 ribu tersebut.

Akun YouTube PKS TV juga merupakan akun partai politik dengan jumlah subscriber paling banyak di antara partai politik di Indonesia.

Seperti diketahui, akun YouTube resmi PKS dengan nama channel PKS TV diretas oleh hacker yang belum diketahui asal-usulnya, Rabu (4/1). Alhasil, akun tersebut tak bisa diakses dan berubah nama akun menjadi Tesla Inc.

"Kami bisa menginformasikan bahwa akun YouTube Resmi PKS TV telah di-hack dan diambil alih oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Diubah nama akunnya menjadi Tesla Inc, dan mengunggah video tentang Elon Musk dan hal-hal yang berkaitan dengan dunia kripto," ungkap Mabruri di Jakarta, Rabu (4/1) siang.

Peristiwa peretasan akun YouTube PKS TV tidak berselang lama setelah beberapa akun YouTube publik figur di Indonesia juga mengalami hal yang sama. Dua di antaranya adalah kanal milik Raditya Dika dan Arief Muhammad.

"Modus pengambilalihan akun YouTube dengan jumlah pengikut banyak di Indonesia akhir-akhir ini harus menjadi kewaspadaan," ujar Mabruri.

Mabruri menyarankan agar tim siber penegak hukum ikut mencermati fenomena pengambilalihan akun YouTube milik YouTube Indonesia sehingga publik juga merasa aman dari tindakan kriminal siber yang tidak bertanggungjawab.

"Pemerintah bisa bekerja sama dengan YouTube maupun aplikasi OTP lainnya yang beroperasi di Indonesia untuk benar-benar melindungi akun-akun resmi yang terverifikasi agar tidak menjadi korban kejahatan siber. Jika akun-akun besar saja dengan mudah diambil alih lalu bagaimana akun-akun milik masyarakat. Ini yang harus jadi perhatian bersama," sebut dia.

10

Sentimen: positif (65.3%)