Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Gunung, Jayapura, Gowa
Ratusan Kali Gempa Susulan Guncang Jayapura hingga Gunung Anak Krakatau Erupsi Lagi
Medcom.id
Jenis Media: News
Jakarta: Sejumlah peristiwa terjadi sepanjang Rabu, 4 Januari 2023, dan beberapa di antaranya menjadi pemberitaan di kanal Nasional Daerah Medcom.id.
Peristiwa-peristiwa itu di antaranya gempa susulan yang mengguncang wilayah Jayapura, Papua, masih terjadi hingga kemarin. Bahkan jumlahnya mencapai ratusan. Otoritas setempat menyebut gempa susulan diprediksi masih akan terjadi.
Ada pula peristiwa erupsi Gunung Anak Krakatau yang terjadi beberapa kali. Akibat peristiwa itu kini status Gunung Anak Krakatau berada pada level siaga. Berikut ulasannya.
-?
-
-
-
-
1. 285 Kali Gempa Susulan Guncang Jayapura
Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah V Jayapura hingga Rabu, 4 Januari 2022, pukul 14.30 WIT mencatat sebanyak 285 kali kejadian gempa bumi susulan setelah gempa dengan magnitudo 4,9 mengguncang pada Senin, 2 Januari 2022, pukul 03.24 WIT di Kota Jayapura.
"Gempa bumi susulan hingga kini masih melanda Kota Jayapura, berdasarkan data terakhir telah terjadi gempa pada Rabu, 4 Januari 2023, pukul 14.30 WIT, dengan kekuatan 4,9 magnitudo," kata Koordinator Observasi BBMKG Wilayah V Jayapura Danang Pamuji di Jayapura, Rabu, 4 Januari 2023.
"Kami meminta kepada masyarakat agar selalu waspada guna mengantisipasi dampak dari gempa bumi yang terjadi," ia menambahkan.
Selengkapnya, baca di sini
2. Gunung Anak Krakatau Erupsi, Status Siaga
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan Gunung Anak Krakatau mengalami erupsi. Erupsi tersebut ditandai dengan kolom abu 3 ribu meter dari puncak atau 3.157 meter dari atas permukaan laut.
"Erupsi Gunung Anak Krakatau pada 04 Januari 2023 pukul 15:09 WIB. Erupsi masih berlangsung," tulis PVMBG dalam keterangan resmi, Rabu, 4 Januari 2023.
Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 65 mm dan durasi sementara ini kurang lebih 1 menit 37 detik "Kolom abu teramati berwarna hitam dengan intensitas tebal condong ke arah timur," tulisnya.
Selengkapnya, baca di sini
3. Dianggap Sesat, Pimpinan Yayasan di Gowa Hentikan Aktivitas
Yayasan Nur Mutiara Ma'rifatullah resmi ditutup pada 3 Januari 2023. Penutupan tersebut dilakukan usai dianggap sesat.
Pimpinan Yayasan Nur mutiara Ma'rifatullah, Wayang Hadi Kusumo, mengatakan pihaknya mengehentikan aktivitas yayasan tersebut lantaran ada anggapan yang diajarkan tidak sesuai dengan ajaran agama.
"Kami dikatakan sesat. Padahal dibimbing juga tidak, dikasih tahu juga tidak. Jadi ya sudah ditutup saja," katanya di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Rabu, 4 Januari 2023.
Selengkapnya, baca di sini
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
(MEL)
Sentimen: netral (61.5%)