AKURAT.CO  Raib, mantan Menteri Luar Negeri (Menlu) Ri Yong-ho tampaknya telah mati karena dieksekusi pemerintah Korea Utara (Korut) tahun alu.

Surat kabar Jepang membocorkan laporan mengejutkan itu pada Rabu (4/1), menyebut bahwa Ri tampaknya dihukum mati antara musim panas dan musim gugur pada 2022. Perihal eksekusi ini diungkap oleh Yomiuri Shimbun, dengan mengutip beberapa sumber yang tidak disebutkan namanya.

Empat atau lima pejabat dari kementerian luar negeri Korut tampaknya juga telah dieksekusi berturut-turut sekitar waktu kematian Ri, tambah laporan tersebut.

baca juga:

Menurut media Jepang itu, ada beberapa masalah, yang tidak dirincikan, yang terkait dengan Kedutaan Besar Korut di Inggris. Kasus inilah yang disinyalir menjadi alasan di balik eksekusi para pejabat tersebut, menambahkan bahwa mereka semua, termasuk Ri, bekerja di misi diplomatik.

Kementerian Unifikasi Korea Selatan yang menangani urusan antar-Korea mengatakan telah mengetahui laporan berita tersebut dan memeriksa informasi yang relevan, menurut Yonhap.

Ri, yang diangkat sebagai diplomat top Korut pada 2016, telah memainkan peran kunci dalam negosiasi Pyonyang dan Washington selama KTT 2018 dan 2019, yang saat itu mempertemukan pemimpin Korut Kim Jong-un dan Presiden AS saat itu Donald Trump. KTT Hanoi pada awal 2019 berakhir tanpa kesepakatan.

Ri, bagaimanapun, telah dikenal sebagai negosiator ulung dengan AS dalam urusan program nuklir Korut. Ia meninggalkan jabatannya pada tahun 2020, setelah berkarier dalam bidang diplomatik selama lebih dari 30 tahun. []