Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Tangerang, Kamal
Tokoh Terkait
Jelang Pilpres 2024, Corong Pemenangan Anies Baswedan Makin Menjamur Hingga ke Pelosok Rabu, 04/01/2023, 21:45 WIB
Wartaekonomi.co.id Jenis Media: News
Jelang Pilpres 2024, relawan Anies Baswedan dari Banten menggelar konsolidasi menguatkan simpul serta menyatukan visi.
Relawan ini menamakan dirinya Milenial Banten Anies Presiden (MileaBAnaP). Mereka bahkan mengklaim bahwa simpul kekuatannya sudah sampai di level kelurahan.
MileaBAnaP yang menampung orang-orang Banten, baik dalam wilayah Banten maupun di luar Banten terus bergerak membangun jaringan laba-laba 3-3-3-3.
Baca Juga: Elektabilitas Anies Merosot Seiring Naiknya Tingkat Kepuasan Masyarakat Atas Kinerja Jokowi
Ketua DPD MileaBAnaP Kota Tangerang Banten, Mustafa Kamal menyebut di awal tahun 2023, MileaBAnaP sudah memiliki kepengurusan lengkap di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Banten.
"Di level kecamatan, lebih dari 70% kecamatan di Banten sudah ada pengurus MileaBAnaP," ungkap Mustafa dalam keterangannya, Rabu (4/1/2023).
Saat ini MileaBAnaP turun melakukan pertemuan-pertemuan berskala kecil di kelurahan-kelurahan di Banten dan selanjutnya terus dibentuk hingga seluruh TPS di Banten terisi simpul-simpul MileaBAnaP.
Mengusung Strategi Jaring Laba-laba yang menjadi strategi bersama simpul relawan Anies yang berafiliasi dengan KoReAn, MileaBAnaP terus bergerak ke bawah, bukan bergerak ke atas.
Sebanyak 60 Simpul relawan Anies yang berafiliasi dengan KoReAn yang dipimpin Muhammad Ramli Rahim memang diarahkan untuk bergerak ke bawah, bukan bergerak ke atas.
Baca Juga: Elektabilitas Anies Merosot Seiring Naiknya Tingkat Kepuasan Masyarakat Atas Kinerja Jokowi
Mustafa mengatakan, tak perlu berulang kali bertemu Anies atau orang-orang yang tampaknya dekat dengan Anies.
Simpul relawan, tak perlu sering-sering berkumpul sesama pimpinan simpul relawan tapi konsisten bergerak ke bawah karena relawan di level TPS pada titik akhirlah yang paling dibutuhkan.
Baca Juga: 4 Kebijakan Anies Baswedan Yang Dihapus Heru Budi Hartono
Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Warta Ekonomi dengan Fajar.co.id.
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty
Sentimen: negatif (96.2%)