Sentimen
Negatif (98%)
5 Jan 2023 : 04.01
Informasi Tambahan

Kab/Kota: bandung, Boyolali

Kasus: pembunuhan

Tokoh Terkait

200 Ton Ikan Keramba Mati Mendadak di Boyolali, Disnakkan Ungkap Penyebabnya

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

5 Jan 2023 : 04.01
200 Ton Ikan Keramba Mati Mendadak di Boyolali, Disnakkan Ungkap Penyebabnya

PIKIRAN RAKYAT - Fenomena ikan mati massal di Waduk Kedung Ombo (WKO) Desa Wonoharjo, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah dilaporkan terjadi sejak Senin, 2 Januari 2023.

Berdasarkan informasi dari Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Boyolali, Lusia Dyah Sucianti, jumlah ikan keramba yang mati terus bertambah bahkan mencapai 200 ton.

Ada pun ikan-ikan yang dilaporkan mati ini tercatat milik 37 petani keramba di daerah tersebut.

Akibat kejadian ikan mati massal di Desa Wonoharjo, kerugian diperkirakan Rp6 miliar.

"Bahkan akibat kejadian ikan mati massal itu, kerugian ditaksir lebih dari Rp6 miliar," ucapnya.

Baca Juga: Ketum PSSI Ungkap Kondisi Terbaru Nadeo Argawinata, Usai Alami Cedera di Laga Kontra Filipina

Tak Hanya Sekali

Rupanya fenomena serupa tak hanya terjadi sekali, menurut Disnakkan Kabupaten Boyolali, kematian massal ikan keramba kerap terjadi di masa cuaca ekstrem.

"Kejadian ini sudah sering dialami para petani ikan keramba saat musim ekstrem. Memang ini, terbesar. Mereka seharusnya bisa mengantisipasi saat musim ekstrem dengan memanen yang sekiranya sudah layak itu, sehingga dapat mengurangi populasinya," kata Lusia.

Pihaknya berharap kematian 200 ton ikan ini tidak berlanjut karena aktivitas perikanan di keramba merupakan pernghasilan utama masyarakat sekitar.

Penyebab Ikan Mati Massal

Disnakkan mengatakan kematian massal ikan itu dipicu oleh cuaca ekstrem yang menyebabkan fenomena upwelling dan drop (penurunan) oksigen.

Upwelling adalah fenomena oseanografi yang melibatkan gerakan air yang padat, lebih dingin, dan biasanya kaya nutrisi oleh angin ke permukaan laut, menggantikan air permukaan yang lebih hangat dan biasanya kekurangan nutrisi.

Baca Juga: 5 Pelaku Pembunuhan Berencana di Bandung Diringkus Polisi, Berawal dari Salah Paham

Umumnya, terjadinya upwelling ke suatu wilayah merupakan respons terhadap sirkulasi monsun.

Fenomena ini juga terkait dengan data lingkungan atau fisik seperti suhu permukaan laut, konsentrasi klorofil dan kedalaman lapisan campuran.

Secara umum, upwelling dapat menyebabkan pengayaan nutrien dan produktivitas primer yang tinggi di perairan.

Keadaan ini menyebabkan ledakan populasi fitoplankton atau yang disebut blooming algae.

Fitoplankton yang berkumpul di permukaan akan membuat pencahayaan di perairan berkurang dan adanya persaingan oksigen bagi organisme perairan.

Baca Juga: Jadi Single Parent, Vinessa Inez Mengaku Bangga dengan Pencapaiannya Saat Ini

Kondisi seperti itu yang membuat lingkungan perairan tidak lagi optimal bagi pertumbuhan ikan-ikan.

"Penyebabnya cuaca dalam satu pekan tanpa sinar matahari sehingga kondisi air permukaan waduk dingin, kemudian terjadi fenomena upwelling dan drop oksigen," ujarnya.

Antisipasi

Disnakkan mengimbau agar ikan-ikan yang selamat segera dievakuasi dan dipindahkan ke keramba-keramba yang aman atau yang sirkulasinya masih bagus.

Lusia juga mengimbau agar petani menabur ikan sesuai kapasitas ideal keramba. Petani juga diminta untuk berinisiatif memanen lebih awal.****

Sentimen: negatif (98.5%)