Sentimen
Netral (96%)
5 Jan 2023 : 00.00
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Purwakarta

Sistem Pemilu Proporsional Tertutup Kemunduran Demokrasi

5 Jan 2023 : 07.00 Views 1

Jawapos.com Jawapos.com Jenis Media: Nasional

Sistem Pemilu Proporsional Tertutup Kemunduran Demokrasi

JawaPos.com – Anggota DPR RI Dedi Mulyadi menilai, sistem pemilu proporsional tertutup yang diwacanakan akan diterapkan pada Pemilu 2024 menandakan sebuah kemunduran dalam perjalanan demokrasi di Indonesia.

“Sistem pemilu paling ideal untuk mematangkan proses demokrasi di Indonesia adalah proporsional terbuka,” kata Dedi Mulyadi, di Purwakarta, Rabu.

Menurut Dedi Mulyadi , proporsional terbuka merupakan kompromi antara proporsional tertutup dan sistem distrik.

Dedi Mulyadi juga menyampaikan, dalam sistem proporsional terbuka ada dialektika demokrasi yang mencerminkan keterwakilan partai dan masyarakat. Sehingga sistem itu yang ideal dalam proses pematangan demokrasi di Indonesia.

“Dengan begitu, kita akan masuk pada pematangan politik menuju sistem distrik murni,” ujar Dedi Mulyadi.

Sebaliknya, untuk wacana kembali ke sistem proporsional tertutup justru merupakan sebuah kemunduran dalam perjalanan demokrasi di Indonesia.

“Wacana kembali ke sistem proporsional tertutup merupakan kemunduran dalam kedewasaan berdemokrasi. Publik kehilangan keterwakilannya, dan partai memiliki otorisasi menentukan anggota legislatif berdasarkan kehendak pimpinan partainya. Sehingga oligarki politik akan tumbuh dengan kuat dalam sistem proporsional tertutup,” kata Dedi Mulyadi.

Hal tersebut berimplikasi pada minat masyarakat untuk datang ke TPS akan mengalami penurunan tajam. Sebab masyarakat merasa kehilangan keterwakilannya.

“Bahkan dalam pemilu yang digabung antara pemilihan presiden dan pemilihan legislatif, orang memiliki kecenderungan memilih presiden saja tanpa memilih legislatif,” pungkas Dedi Mulyadi.

Sentimen: netral (96.9%)