Sentimen
Negatif (100%)
4 Jan 2023 : 23.42
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Tambora, Pekojan

Kasus: Narkoba, penganiayaan

Kronologi Anak Pukuli Ayah Kandung di Tambora, Berawal dari Nasi Tumpah, Polisi : Hasil Urine Pelaku Positif Narkoba

4 Jan 2023 : 23.42 Views 1

Pojoksatu.id Pojoksatu.id Jenis Media: Nasional

Kronologi Anak Pukuli Ayah Kandung di Tambora, Berawal dari Nasi Tumpah, Polisi : Hasil Urine Pelaku Positif Narkoba

POJOKSATU.id, JAKARTA- Kapolsek Tambora Kompol Putra Pratama menjelaskan kronologi awal penganiayaan yang dilakukan oleh pelaku inisial DS kepada ayah kandungnya berinisial DT (84).

Awalnya korban menumpahkan nasi, akibat kejadian itu, terbakarlah amarah pelaku hingga tega menganiaya orang tuanya sendiri.

“Jadi awalnya karena nasi tumpah oleh korban, sehingga pelaku emosi,” kata Kompol Putra Pratama dalam keterangannya, Rabu (4/1/2023).

Dari hasil pendalaman, kata Kompol Putra, ternyata pelaku dalam pengaruh narkoba jenis sabu saat melakukan penganiayaan terhadap orang tuanya sendiri.


“Hasil tes urine pelaku, hasilnya positif sabu,” ujarnya.

Menurut Kompol Putra, penganiayaan terhadap sang ayah yang sudah berumur sepuh ini terbilang sadis.

Sebab pelaku tega melakukan penganiayaan terhadap ayahnya yang sudah berumur 84 tahun itu.

“Pelaku ini tega sekali melakukan penganiayaan terhada orang tuanya yang sudah sepuh,” ujarnya.

Atas kejadian ini, pelaku dijerat dengan Pasal 351 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) dengan ancaman pidana penjara maksimal 5 tahun.

BACA : Gegara Makan Nasi Tanpa Ijin, Ayah Kandung Dipukuli Anak Hingga Kepalanya Bocor

Sebelumnya, penganiayaan terhadap orang tua kembali terjadi, kali ini penganiayaan dialami oleh sang ayah berinisial DT (84) di wilayah Pekojan, Tambora, Jakarta Barat.

Penganiayaan tersebut dilakukan oleh anak kandungnya sendiri berinisial SG (47). Akibat penganiayaan itu korban mengalami luka memar di bagian kepala hingga keluar darah di bagian telinga.

Kejadian penganiayaan ini terjadi pada Senin (2/1/2023) sekira pukul 18.30 WIB. Penganiayaan berawal ketika korban hendak makan, namun sang anak melarang ayahnya dengan nada tinggi.

Sang ayah tetap melanjutkan makannya itu. Hingga akhirnya membuat amarah pelaku semakin memuncak.

Nasi yang dimakan sang ayah itu pun tumpah ke lantai. Hal itu yang membuat pelaku semakin tersulut emosi.

Emosi pelaku belum mereda karena, pelaku pun kemudian melampiaskan amarahnya dengan melakukan pemukulan kepada ayah kandungnya itu dengan memukul kepada korban hingga mengeluarkan darah yang berceceran dari telinga korban.

Dari kejadian itu, korban langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat. Sementara itu, pelaku tak bisa berkutik karena langsung dibawa ke kantor polisi oleh RT setempat.

Saat ini pelaku sudah dilakukan penahanan di Polsek Tambora, Jakarta Barat untuk dilakukan pendalaman.(Firdausi/pojoksatu)

Sentimen: negatif (100%)