Reporter: Gatot Wahyu|

Editor: Gatot Wahyu|

Rabu 04-01-2023,16:43 WIB

Ketua Umum PBNU KH. Yahya Cholil Staquf -Boyke Ledy Watra-ANTARA

JAKARTA, FIN.CO.ID - Hajatan demokrai Pemilu 2024 sudah di depan mata.

Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf pun mengingatkan agar semua pihak para peserta Pemilu 2024 jangan lagi ada yang "baper" (bawa perasaan).

"Jadi kami harap pemilu ke depan lebih rileks, pemilu tidak pakai 'baper-baperan', dan tak pakai halalkan darahnya orang," katanya, Rabu, 4 Januari 2023.

Dimenjelaskan, harusnya pelaksanaan pemilu, lebih rileks dalam mencari jalan masa depan bangsa yang lebih baik untuk semua orang.

 BACA JUGA:Akhirnya, Partai Ummat Lolos Jadi Peserta Pemilu 2024 dengan Nomor Urut 24

BACA JUGA:Update Lagi Lur! GB Whatsapp v21.20, Link Download Anti Banned Ada di Sini

Disampaikannya untuk Nahdlatul Ulama (NU) sendiri, satu-satunya kepentingan NU dalam politik Indonesia adalah keselamatan bangsa dan negara.

"Ini sudah menjadi keputusan institusional resmi hasil muktamar yang harus diikuti seluruh warga Nahdlatul Ulama," kata dia.

Menurut dia, terkait dengan itu, maka PBNU ingin melaksanakan strategi yang lebih nyata untuk memberi sumbangan konstruktif di dalam dinamika politik yang lebih baik untuk mewujudkan satu keadaan yang lebih baik dalam perpolitikan Indonesia.

BACA JUGA:Partai Ummat Lolos Jadi Peserta Pemilu 2024, Begini Komentar Amien Rais: Semua Orang Bisa Khilaf

BACA JUGA:Masih Penasaran Ingin Update GB Whatsapp v21.20, Cek di Sini Link Downloadnya Pasti Aman

--

"Kami dalam hal ini adalah mengupayakan terwujudnya suatu tradisi demokrasi yang lebih rasional dan berakhlak. Rasional itu artinya ya tidak usah main sentimen-sentimen identitas dan tidak usah main sentimen primordial," ucapnya.

Dia menyampaikan hal itu usai menerima kunjungan Ketua dan Anggota KPU RI yang bersilaturahim ke Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Rabu, 4 Januari 2023.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mengunjungi PBNU untuk membangun dukungan demi kesuksesan penyelenggaraan Pemilu 2024.

Sumber: