Sentimen
Informasi Tambahan
Hewan: Ayam
Institusi: MUI
Kab/Kota: Gowa
Tokoh Terkait
Aliran Bab Kesucian Muncul di Gowa, Pimpinan: Kalau Sesat Dibimbing Bukan Menyalahkan!
Jitunews.com Jenis Media: Nasional
Pimpinan Yayasan Nur Mutiara Makrifatullah menyebut tudingan MUI Sulawesi Selatan (Sulsel) yang menyebut aliran bab kesucian sesat tidak berdasar
MAKASSAR, JITUNEWS.COM - Pimpinan Yayasan Nur Mutiara Makrifatullah yang menaungi aliran bab kesucian, Hari Minallah Aminnullah Ahmad membantah yayasannya mengajarkan aliran sesat.
Menurutnya, tudingan MUI Sulawesi Selatan (Sulsel) yang menyebut aliran bab kesucian sesat tidak berdasar.
"Pihak MUI tidak pernah klarifikasi, tidak pernah datang menanyakan. Bagaimana mengatakan sesat, hanya mengambil gambar, mengambil foto, lalu menuliskan kata-kata sesat tanpa klarifikasi, tanpa bertanya, itukan sepihak," kata dia soal aliran bab kesucian seperti dilansir CNNIndonesia.com, Senin (2/1/2022).
4 Dasar MUI Sumut Haramkan Profesi Manusia Silver
Pria yang akrab disapa Bang Hadi tersebut mengatakan bahwa MUI seharusnya memberikan bimbingan apabila yayasannya yang menaungi aliran bab kesucian dinilai sesat. Ia mengklaim bahwa yayasannya sudah berdiri sejak tahun 2019 dan memiliki surat keputusan dari Kemenkumham.
"Jadi bukan bodong, kalau memang kami ini sesat, seharusnya diadakan pembinaan, bagaimana yang di luar sana yang lebih sesat lagi, kenapa itu tidak dibimbing atau dikasih pembinaan," ucap dia.
"Apabila saya sesat seharusnya kan dibimbing, kalau melihat yang salah, bukan menyalahkan, memperbaiki yang salah bukan dengan cara yang salah apalagi mengambil gambar tanpa izin, memposting di media sosial, meletakkan kata-kata 'sesat' itu bagaimana," sambungnya.
MUI Sulsel, kata dia, seharusnya mencari klarifikasi terkait bab aliran kesucian kepadanya bukan langsung menyebarkannya ke media sosial.
"Adakah MUI yang berpengetahuan dalam bidang agama tidak bertanggung, apapun kesalahan yang mau disebarkan, terlebih lagi di media sosial. Mestinya melalui klarifikasi. Itukan sudah menghukum saya," ungkapnya.
Lebih lanjut, ia menilai pernyataan MUI Sulses yang menyebut aliran bab kesucian sesat merupakan pernyataan sepihak.
"Masalah sembahyang, apalagi masalah makanan, di situ dituliskan saya mengharamkan makan ikan, ayam, makan daging, nah itu mereka yang mengatakan sepihak," ucap Bang Hadi
"Nah mana buktinya itu saya mengatakan sedemikian, itukan tuduhan yang tidak berdasar, tidak valid. Berbicara itukan harus ada datanya," pungkasnya.
Muncul Aliran 'Bab Kesucian' di Gowa, Ini Langkah yang Diambil Menag
Sentimen: negatif (66.3%)