Sentimen
Negatif (79%)
24 Des 2022 : 10.35
Partai Terkait

Minta Jokowi Tak Takut Jika Ada Parpol Gagal Koalisi, Demokrat: Kecuali Istana Mencoba Menjegal...

24 Des 2022 : 17.35 Views 1

Suara.com Suara.com Jenis Media: News

Minta Jokowi Tak Takut Jika Ada Parpol Gagal Koalisi, Demokrat: Kecuali Istana Mencoba Menjegal...

Suara.com - Wasekjen DPP Partai Demokrat Renanda Bachtar meminta Presiden Joko Widodo untuk tidak ikut mencampuri urusan terkait dengan koalisi partai politik.

Pernyataan itu diucapkannya untuk menanggapi pidato Jokowi yang mengkhawatirkan istana bisa disalahkan jika ada parpol yang gagal membentuk koalisi.

“Koalisi itu urusan parpol, bukan urusan istana. Biarkan parpol-parpol peserta pemilu yang mengurus koalisi,” ujar Renanda dikutip dari Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Sabtu (24/12/2022).

Ia mengingatkan supaya istana tidak takut disalahkan apabila ada koalisi parpol dan capres cawapres tidak terbentuk hingga Pilpres 2024 mendatang.

Baca Juga: Luhut Binsar Panjaitan Iri Pada Panda Nababan, Gegara Jokowi Lakukan Hal Ini

“Seharusnya tidak perlu takut, kecuali Istana merasa mencoba mendorong atau menjegal koalisi atau capres-cawapres tertentu,” ujarnya.

Renanda juga menegaskan bahwa seharusnya istana fokus memperbaiki nasib rakyat yang sedang susah saat ini.

“Banyak rakyat jadi miskin, atau tambah miskin, karena pandemi, dan belum bisa pulih sampai dengan sekarang,” lanjutnya.

Menurutnya, Jokowi harus belajar dari SBY untuk menurunkan angka kemiskinan saat masih menjabat.

“Masih ada waktu dua tahun. Jokowi dan kabinetnya kalau fokus bekerja untuk rakyat, bukan sibuk melanggengkan kekuasaan,” tegasnya.

Baca Juga: Jawab Isu Jegal Anies Nyapres Lewat Kasus Formula E, KPK: Kami Sadari Ini Tahun Politik

Ia yakin jika Jokowi mampu menurunkan angka kemiskinan rakyat meski tidak sebaik saat era SBY menjabat sebagai Presiden RI.

“Setidaknya, ada legacy positif yang ditinggalkan pemerintahan di bidang ekonomi untuk pemerintahan selanjutnya yang benar-benar dirasakan rakyat manfaatnya,” pungkas Renanda.

Sentimen: negatif (79.8%)