AKURAT.CO Setelah hampir 3 tahun pandemi, negara-negara di seluruh dunia mulai kembali normal dengan membuka kembali perbatasannya. Perlahan-lahan banyak negara menghapus syarat wajib tes Covid-19 dan menunjukkan kartu vaksinasi bagi pelancong yang datang berkunjung. Tak pelak, para pelancong dapat melenggang bebas berkunjung ke negara lain.

Namun, lain halnya dengan China yang selama ini terkungkung kebijakan nol-Covid yang sangat ketat. Begitu kebijakan nol-Covid dicabut, kasus penyakit ini seketika meroket. Tak ayal, otoritas di seluruh dunia mempertimbangkan pembatasan pada kedatangan pelancong dari China. Terlebih lagi, tak banyak informasi yang dibagikan oleh China soal perkembangan gelombang ini.

Dihimpun AKURAT.CO dari berbagai sumber, ini deretan negara yang telah memperketat pembatasan bagi pelancong yang datang dari China.

Maroko melarang masuk semua orang yang datang dari China, apa pun kewarganegaraannya, mulai 3 Januari untuk mencegah gelombang baru infeksi virus corona, menurut kementerian luar negeri pada Sabtu (31/12/2022).

Malaysia akan menyaring semua pelancong yang masuk terhadap demam dan menguji air limbah dari pesawat yang tiba dari China untuk Covid-19, menurut pernyataan Menteri Zaliha Mustafa.

Pelancong dari China yang datang ke Australia wajib menyerahkan tes negatif Covid-19 mulai 5 Januari, menurut Menteri Kesehatan Australia Mark Butler. Kebijakan ini mengikuti negara lainnya yang telah menerapkan pembatasan serupa ketika kasus melonjak di China.

India telah memerintahkan laporan tes negatif Covid-19 bagi pelancong yang datang dari China, Hong Kong, Jepang, Korea Selatan, dan Thailand. Penumpang dari negara-negara tersebut akan dikarantina jika menunjukkan gejala atau dinyatakan positif.

Jepang akan mewajibkan tes negatif Covid-19 untuk kedatangan pelancong dari China daratan. Mereka yang dites positif akan diminta untuk karantina selama 7 hari. Protokol baru perbatasan untuk China pun telah berlaku pada 30 Desember tengah malam. Pemerintah juga akan membatasi permintaan peningkatan penerbangan dari China.

Korea Selatan akan mewajibkan pelancong dari China untuk memberikan hasil tes negatif Covid sebelum keberangkatan.

Menurut Pusat Komando Epidemi Sentral Taiwan, seluruh penumpang dengan penerbangan langsung dari China, serta dengan kapal di 2 pulau lepas pantai, wajib menjalani tes PCR pada saat kedatangan, mulai 1 Januari.

AS akan memberlakukan wajib tes Covid-19 bagi pelancong dari China mulai 5 Januari. Jadi, semua penumpang pesawat yang berusia 2 tahun ke atas perlu menunjukkan hasil tes negatif tak lebih dari 2 hari sebelum keberangkatan dari China, Hong Kong, atau Makau. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit juga mengimbau warga AS agar mempertimbangkan kembali rencana perjalanan ke China, Hong Kong, dan Makau.

Inggris akan mewajibkan tes negatif Covid-19 prakeberangkatan dari penumpang dari China mulai 5 Januari, menurut pernyataan Departemen Kesehatan.

Prancis akan mewajibkan pelancong dari China untuk memberikan hasil tes negatif Covid kurang dari 48 jam sebelum keberangkatan. Mulai 1 Januari, Prancis juga akan melakukan tes PCR Covid secara acak pada saat kedatangan pada sejumlah pelancong yang datang dari China, menurut seorang pejabat pemerintah kepada wartawan.

Italia telah memesan alat tes antigen Covid-19 dan pengurutan virus untuk semua pelancong dari China. Bandara utama Milan, Malpensa, sudah mulai mengetes penumpang yang datang dari Beijing dan Shanghai.

"Tindakan ini penting untuk memastikan pengawasan dan deteksi kemungkinan varian virus untuk melindungi rakyat Italia," kata Menteri Kesehatan, Orazio Schillaci.

Spanyol akan mewajibkan tes negatif Covid-19 atau vaksinasi lengkap terhadap penyakit tersebut pada saat kedatangan untuk pelancong dari China, menurut Menteri Kesehatan Carolina Darias.

Pelancong pesawat dari China ke Kanada wajib dites negatif Covid-19 tak lebih dari 2 hari sebelum keberangkatan. Kebijakan ini menyusul negara lainnya yang telah menerapkan pembatasan serupa.

Indonesia sendiri belum memberlakukan aturan khusus bagi para pelancong yang datang dari China. Jadi, protokolnya masih sama untuk kunjungan warga negara asing lainnya, yaitu menunjukkan bukti vaksinasi Covid-19 dosis lengkap, surat pernyataan bersedia mematuhi seluruh protokol kesehatan yang berlaku di Indonesia, bukti kepemilikan asuransi kesehatan/asuransi perjalanan, dan surat pernyataan bersedia membayar secara mandiri jika terdampak Covid-19 selama berada di Indonesia.[]