Kemendikbudristek Jajaki Kerja Sama dengan Museum AS
SuaraSurabaya.net Jenis Media: News
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menjajaki kerja sama dengan sejumlah museum di Amerika Serikat (AS).
Nadiem Anwar Makarim Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) dalam lawatannya ke AS menyaksikan penandatanganan pernyataan kehendak (letter of intent) dengan Smithsonian’s National Museum of Asian Art (NMAA) yang merupakan bagian dari Smithsonian Institution, salah satu institusi museum dan riset terbaik di dunia.
“Kami memperdalam hubungan antara Indonesia dan Smithsonian, khususnya dengan NMAA. Kami juga menyambut peluang kerja sama yang mendorong pengembangan kapasitas dan pertukaran pengetahuan, serta kesempatan untuk meminjam karya seni yang luar biasa dari Indonesia untuk dipamerkan di NMAA,” kata Dr Chase Robinson Direktur NMAA, dalam keterangan tertulis yang dilaporkan Antara, Minggu (25/9/2022).
Saat ini Kemendikbudristek melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan sedang melakukan transisi organisasional dengan membentuk Badan Layanan Umum (BLU) Museum dan Cagar Budaya. Di bawah Kemendikbudristek, BLU itu dibentuk sebagai ekosistem yang komprehensif untuk memfasilitasi pelestarian, pemanfaatan dan pengelolaan koleksi, riset, situs serta objek budaya.
“Dengan mengonsolidasi museum dan cagar budaya dalam satu BLU, Pemerintah Indonesia dapat dengan leluasa berkolaborasi dengan masyarakat, memanfaatkan sumber daya agar lebih efektif dalam melestarikan koleksi, membuat program, dan bekerja sama dengan berbagai mitra,” kata Nadiem.
Penandatanganan letter of intent dilakukan antara Dr Chare Robinson Director of the Smithsonian’s National Museum of Asian Art dengan Sri Hartini Pelaksana tugas (Plt) Kepala Museum Nasional Kemendikbudristek, yang diwakili oleh Iwan Syahril Direktur Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kemendikbudristek.
Kunjungan kerja Mendikbudristek ke AS memiliki dua misi khusus. Pertama, untuk mendorong kerja sama, baik di bidang pendidikan tinggi dengan sejumlah universitas maupun kerja sama di bidang kebudayaan dengan institusi riset dan permuseuman top dunia yang berkedudukan di AS. Kedua, untuk menegaskan kepemimpinan Indonesia dalam hal transformasi sistem pendidikan melalui terobosan-terobosan Merdeka Belajar.(ant/dfn/iss)
Sentimen: positif (93.4%)