Sentimen
4 Jan 2023 : 12.01
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Anies Singgung Upaya Pelamahan Demokrasi, NasDem Anggap Wajar Sebagai Peringatan
Medcom.id Jenis Media: News
4 Jan 2023 : 12.01
Jakarta: Bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan mengunggah pendapatnya tentang upaya pelemahan demokrasi melalui akun instagramnya. Partai NasDem menganggap hal itu wajar disampaikan Anies.
"Tidak berlebihan apa yang diposting oleh mas Anies terkait potensi erosi demokrasi atau demokrasi yg dilemahkan menjelang pesta demokrasi 2024 mendatang," kata Ketua DPP NasDem Willy Aditya saat dihubungi, Selasa, 3 Januari 2022.
Wakil Ketua Fraksi NasDem itu menilai pernyataan Anies sebagai peringatan. Upaya pelemahan demokrasi tak boleh dibiarkan.
"Demokrasi harus dijaga agar sirkulasi kekuasaan yg menjadi esensi dari demokrasi bisa tetap berlangsung sebagaimana mestinya," ungkap dia.
NasDem pun merasakan hal yang sama dengan apa yang disampaikan Anies. Hal itu terlihat dari upaya mengubah proporsional terbuka ke tertutup dalam pemilihan legislatif (pileg).
"Ini terlihat dari statemen Ketua KPU (Ketua Komisi Pemilihan Umum Hasyim Asy'ari) yang patut kita sayangkan kemarin, soal kemungkinan sistem proporsional tertutup yg akan digunakan dalam Pemilu 2024," ungkap dia.
Menurut dia, KPU tidak boleh melempar isu liar terkait mekanisme di luar Undang-Undang (UU) Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu. Sebab, KPU merupakan penyelenggara pemilu.
"Lebih pas kalau itu keluar dari politisi atau pelaku politik lainnya. Jangan dari KPU yang notabene adalah wasit dalam pemilu," sebut dia.
Demikian juga dalam hal proses penegakan hukum. Jangan sampai hal itu disetir kepentingan politik.
"Hukumlah yang menjaga politik dan demokrasi agar tidak diselewengkan, bukan sebaliknya," ujar dia.
Lebih jauh, dia menilai pernyataan Anies tersebut sebagai respon dari seorang warga negara. Sistem demokrasi yang ada saat ini harus dijaga.
"Kekurangan pasti ada. Karena itulah ia perlu terus dibenahi, tapi bukan dibonsai dan dikhianati di sana sini tanpa diskursus dan olah wacana yg memadai," kata dia.
"Tidak berlebihan apa yang diposting oleh mas Anies terkait potensi erosi demokrasi atau demokrasi yg dilemahkan menjelang pesta demokrasi 2024 mendatang," kata Ketua DPP NasDem Willy Aditya saat dihubungi, Selasa, 3 Januari 2022.
Wakil Ketua Fraksi NasDem itu menilai pernyataan Anies sebagai peringatan. Upaya pelemahan demokrasi tak boleh dibiarkan.
-?
- - - -"Demokrasi harus dijaga agar sirkulasi kekuasaan yg menjadi esensi dari demokrasi bisa tetap berlangsung sebagaimana mestinya," ungkap dia.
NasDem pun merasakan hal yang sama dengan apa yang disampaikan Anies. Hal itu terlihat dari upaya mengubah proporsional terbuka ke tertutup dalam pemilihan legislatif (pileg).
"Ini terlihat dari statemen Ketua KPU (Ketua Komisi Pemilihan Umum Hasyim Asy'ari) yang patut kita sayangkan kemarin, soal kemungkinan sistem proporsional tertutup yg akan digunakan dalam Pemilu 2024," ungkap dia.
Menurut dia, KPU tidak boleh melempar isu liar terkait mekanisme di luar Undang-Undang (UU) Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu. Sebab, KPU merupakan penyelenggara pemilu.
"Lebih pas kalau itu keluar dari politisi atau pelaku politik lainnya. Jangan dari KPU yang notabene adalah wasit dalam pemilu," sebut dia.
Demikian juga dalam hal proses penegakan hukum. Jangan sampai hal itu disetir kepentingan politik.
"Hukumlah yang menjaga politik dan demokrasi agar tidak diselewengkan, bukan sebaliknya," ujar dia.
Lebih jauh, dia menilai pernyataan Anies tersebut sebagai respon dari seorang warga negara. Sistem demokrasi yang ada saat ini harus dijaga.
"Kekurangan pasti ada. Karena itulah ia perlu terus dibenahi, tapi bukan dibonsai dan dikhianati di sana sini tanpa diskursus dan olah wacana yg memadai," kata dia.
(LDS)
Sentimen: negatif (65.3%)