M. Isa | Selasa, 03/01/2023 21:28 WIB

RADARBANGSA.COM – Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menggandeng Pengurus Pusat Muhammadiyah untuk kerja sama transformasi sistem kesehatan di Indonesia.

Kerja sama dilakukan dengan penandatanganan MoU di gedung PP Muhammadiyah Jakarta, Selasa, 3 Januari 2023. Penandatanganan dilakukan oleh Menteri Kesehatan Budi G. Sadikin dan Ketua Umum Muhammadiyah, Haedar Nashir.

Menurut Menkes Budi, Muhammadiyah memiliki 300 unit organisasi Aisyiyah yang tersebar di Indonesia sehingga dapat membantu transformasi layanan primer dengan mendidik masyarakat untuk menjaga kesehatannya.

“Saya lihat yang paling pas untuk mendidik masyarakat adalah ibu-ibu di tingkat rumah tangga,” ujarnya.

Terkait transformasi Layanan Rujukan, Rumah Sakit Muhammadiyah memiliki 120 unit rumah sakit. Ini bisa menjalin kerja sama dalam memberikan akses pelayanan kesehatan di seluruh daerah. Selanjutnya terkait transformasi Ketahanan Kesehatan, Muhammadiyah memiliki Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) untuk membantu menangani bencana di Indonesia.

Muhammadiyah juga, kata Menkes Budi, memiliki 173 perguruan tinggi dan 12 fakultas kedokteran. Saat ini Muhammadiyah tengah mengintegrasikan rumah sakit dan universitas dalam satu atap. Hal ini memudahkan dalam transformasi SDM Kesehatan.

“Muhammadiyah lengkap, ada rumah sakit, ada perguruan tinggi. Ini bisa dikerjasamakan supaya kita bisa mensejajarkan posisi Indonesia di masa depan di industri kesehatan,” tukasnya.