Sentimen
Positif (98%)
3 Jan 2023 : 21.35

Subsidi Energi Digenjot Hingga Rp551,2 T Demi Jaga Harga Minyak, Sri Mulyani: Bukti Kerja Keras APBN Selasa, 03/01/2023, 21:35 WIB

3 Jan 2023 : 21.35 Views 3

Wartaekonomi.co.id Wartaekonomi.co.id Jenis Media: News

Subsidi Energi Digenjot Hingga Rp551,2 T Demi Jaga Harga Minyak, Sri Mulyani: Bukti Kerja Keras APBN
Selasa, 03/01/2023, 21:35 WIB
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Keuangan (Menkeu) RI Sri Mulyani Indrawati menilai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) telah bekerja keras sebagai shock absorber (penahan gejolak) perekonomian nasional selama 2022.

Hal ini dapat dibuktikan dari realisasi anggaran subsidi dan kompensasi energi yang meningkat mencapai Rp551,2 triliun hingga akhir tahun.

Baca Juga: Penerimaan Pajak Melesat Capai Rp1.716 Triliun, Sri Mulyani: 2 Tahun Berturut-turut Naik Luar Biasa!

"(Subsidi dan kompensasi energi) merupakan perlindungan terhadap masyarakat kita, karena harga minyak melonjak luar biasa tinggi," tutur Sri Mulyani, dalam konferensi pers APBN KiTa 2023, Selasa (3/1/2023).

Sri Mulyani menjelaskan, dalam APBN Tahun Anggaran 2022, rata-rata harga minyak mentah Indonesia (ICP) diperkirakan sebesar US$63 per barel.

Namun, akibat perang Rusia dan Ukraina, harga minyak mentah melonjak dan sempat menembus US$126 per barel.

Kemudian, pada Perpres Nomor 98/2022, asumsi rata-rata ICP kemudian direvisi, naik menjadi US$100 per barel. Secara keseluruhan, rata-rata ICP pada 2022 mencapai US$97 per barel.

Baca Juga: Luar Biasa! Sri Mulyani Ungkap Pemulihan Ekonomi Indonesia Merata di Semua Sektor dan Daerah

"Kalau seandainya waktu tidak dilakukan berbagai adjustment, dengan menaikkan subsidi dan kompensasi, maka kita bisa bayangkan harga dari minyak itu harusnya naik bisa sampai empat kali lipat," jelas Sri Mulyani.

Menurutnya, peningkatan belanja APBN untuk subsidi dan kompensasi energi ini dilakukan dalam rangka menjaga daya beli masyarakat dan mendukung pemulihan ekonomi.

Baca Juga: Hadiah Tahun Baru, Pemerintah Turunkan Harga BBM

Sentimen: positif (98.8%)