Sentimen
Negatif (86%)
4 Jan 2023 : 02.51
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Seoul, Pyongyang

Kasus: covid-19

Tokoh Terkait

Korea Utara Pecat Pejabat Militer Terkuat Kedua setelah Kim Jong-un, Ada Apa?

4 Jan 2023 : 02.51 Views 2

Akurat.co Akurat.co Jenis Media: News

Korea Utara Pecat Pejabat Militer Terkuat Kedua setelah Kim Jong-un, Ada Apa?

AKURAT.CO Korea Utara telah memecat Pak Jong-chon, pejabat militer terkuat kedua setelah Pemimpin Kim Jong-un. Wakil ketua Komisi Militer Pusat sekaligus sekretaris Komite Sentral Partai Buruh ini digantikan oleh Ri Yong-gil pada rapat tahunan komite pekan lalu, menurut kantor berita KCNA pada Minggu (1/1).

Dilansir dari CNN, alasan perubahan ini tak dibeberkan. Namun, Pyongyang memang rutin mengubah kepemimpinannya. Rapat akhir tahun pun kerap dimanfaatkan untuk mengumumkan perombakan personel sekaligus keputusan kebijakan utama.

Siaran televisi negara menunjukkan Pak duduk di barisan depan podium dengan kepala tertunduk selama rapat. Sementara itu, anggota lainnya mengangkat tangan untuk memberikan suara pada masalah personalia tersebut. Kursinya lantas terlihat kosong.

baca juga:

Ia juga absen dalam foto kunjungan Hari Tahun Baru Kim Jong-un ke Istana Matahari Kumsusan yang dirilis KCNA pada Senin (2/1). Ini berbeda dari bulan Oktober ketika Pak menemani Kim dalam perjalanan ke istana persemayaman jenazah kakek dan ayah Kim tersebut untuk memperingati hari jadi Partai Buruh.

Komisi Militer Pusat Partai Buruh yang dipimpin Kim dianggap sebagai badan pembuat keputusan militer paling kuat di Korea Utara. Posisinya di atas Kementerian Pertahanan.

Karier militer Pak sendiri cepat melejit dari komandan artileri bintang satu pada 2015 menjadi jenderal bintang empat pada 2020. Ia dipuji atas kontribusinya terhadap kemajuan teknologi rudal jarak pendek Korea Utara.

Pada akhir 2020, Pak dipromosikan ke politbiro dan mendapat gelar marsekal, pangkat tertinggi di bawah Kim. Ia pun menjadi corong terkemuka November lalu saat menentang latihan militer gabungan Korea Selatan-Amerika Serikat (AS).

Seperti kebanyakan ajudan tinggi militer lainnya yang berulang kali mengalami pasang-surut di bawah Kim, Pak sempat diturunkan pangkatnya pada medio 2021. Itu terjadi setelah Kim menegur beberapa pejabat atas penanganan mereka terhadap kebijakan antivirus corona di Korea Utara. Ia lantas dipromosikan lagi beberapa bulan kemudian.

Pak tetap dipecat, meski Kim kerap memuji kemajuan militer dalam pengembangan senjata selama rapat tersebut. Ini berbeda dari bidang lain, di mana ia menyoroti sejumlah kesalahan dan memerintahkan pembenahan.

Menurut Oh Gyeong-sup dari Institut Korea Bidang Unifikasi Nasional di Seoul, intrusi pesawat tak berawak (drone) Korea Utara ke Korea Selatan diduga sebagai alasannya. Untuk membalas intrusi tersebut, otoritas Korea Selatan mengaku mengirim 3 drone melintasi perbatasan, tetapi tak ada tanggapan dari Korea Utara. Oh pun menduga Korea Utara gagal mendeteksi drone tersebut.

"Pak mungkin bertanggung jawab atas kegagalan operasi keamanan," komentar Oh.

Posisi Pak kini dijabat oleh Ri Yong-gil. Ia juga seorang komandan militer senior yang memegang posisi kunci, termasuk kepala staf umum angkatan darat dan menteri pertahanan. []

Sentimen: negatif (86.5%)