Sentimen
Bank Jogja Disuntik Modal Rp35 Miliar Tahun Ini, Bagaimana dengan KUR?
Harianjogja.com Jenis Media: News
Harianjogja.com, JOGJA — DPRD Jogja mengamini penyuntikan modal untuk Bank Jogja sebanyak Rp35 miliar melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2023.
Tujuannya adalah untuk antisipasi resesi global dan ketidakpastian kondisi ekonomi dengan memperkuat struktur permodalan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui skema kredit usaha rakyat (KUR) versi lokal.
Pemberian modal Bank Jogja lewat APBD 2023 tersebut sudah disepakati dan melalui mekanisme yang berlaku sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) No.27/2021 tentang APBD. Selain itu, pemberian modal tersebut juga sudah disepakati oleh Gubernur DIY.
BACA JUGA: Bank Jogja Jadi BPR Pertama di Indonesia yang Miliki Mobile Banking
DPRD Jogja juga sudah menekankan pemberian modal tersebut harus diprioritaskan untuk UMKM lewat skema KUR. Anggota DPRD Jogja Antonius Fokki Ardiyanto menyebut pada 2022 tak ada pemberian modal, sedangkan 2023 ini dilakukan untuk mengantisipasi resesi.
Fokki memastikan pemberian modal tersebut diikuti komitmen Bank Jogja untuk memberikan kredit ke UMKM. “Sudah kami sepakati bersama sejak awal pembahasan sebelum disahkan, bahwa modal ini prioritasnya untuk UMKM di Jogja,” katanya, Senin (2/1/2022).
Bank Jogja, jelas Fokki, juga akan membuat skema KUR yang mengakomodasi kepentingan UMKM. “Skema KUR yang jelas sesuai dengan aturan yang ada dan juga akan diberikan konsulitasi oleh OJK,” ujarnya.
Aturan KUR yang akan diberikan Bank Jogja ke UMKM, lanjut Fokki, juga akan melibatkan pihaknya agar memastikan keberpihakan aturannya benar-benar untuk UMKM. “Kami juga minta kehati-hatian dalam memberikan kredit, jangan sampai ada kredit fiktif dan kredit besar yang macet,” jelasnya.
Direktur Bank Jogja, Kosim Junaedi mengapresiasi pemberian modal tersebut. “Kami juga akan berkomitmen untuk mengedepankan UMKM di Jogja dalam layanan kami,” katanya, Senin siang.
Kosim menjelaskan skema KUR versi lokal juga masih digodok. “Sekmanya akan sesuai aturan yang ada dan akan dikonsultasikan ke DPRD dan OJK,” ujarnya.
Untuk memaksimalkan layanan, jelas Kosim, pihaknya akan membangun kantor cabang lain. “Agar masyarakat dapat mengaksesnya lebih mudah dan dapat bersaing dengan bank-bank lain, rencananya akan dibangun di bagian utara Jogja,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sentimen: positif (61.5%)