Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: PT Pertamina
Tokoh Terkait
Nusron Apreasisi Sikap Fair BUMN dan Pertamina Turunkan Harga BBM Nonsubsidi: Pertanda Prorakyat
Tribunnews.com Jenis Media: Nasional
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR Nusron Wahid mengapresiasi keputusan dan sikap fair Kementerian BUMN, Kemementerian ESDM dan Pertamina yang bergerak cepat menurunkan harga BBM non subsidi sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Ini bukti bahwa pemerintah, melalui BUMN, Kementerian ESDM, dan Pertamina memang tidak ada pola pikir untuk berbisnis dengan rakyat penyesuaian ini justru menunjukkan mereka prorakyat," kata Nusron, Selasa (3/1).
Seperti diketahui, per hari ini Pukul 14.00 sudah diberlakukan penyesuaian harga BBM nonsubsidi dengan perincian Pertamax (RON 92) disesuaikan menjadi Rp12.800 per-liter atau turun Rp1.100 dari sebelumnya Rp13.900. Kemudian, Pertamax Turbo (RON 98) turun dari Rp 15.200 per liter menjadi Rp 14.050 per-liter, atau turun Rp1.150.
Dexlite (CN 51), harganya menjadi Rp16.150 per-liter atau turun dari sebelumnya Rp18.300 per-liter.
Sedangkan Pertamina Dex (CN 53) turun menjadi Rp16.750 per-liter dari sebelumnya Rp18.800 per-liter.
Nusron mengungkapkan, sesuai mekanisme harga BBM nonsubsidi memang mengikuti harga pasar di dunia.
Karenanya, manakala sekarang ini pergerakan harga minyak dunia juga sudah turun maka harga BBM nonsubsidi harus dilakukan penyesuaian.
Baca juga: Harga Pertamax Turun, Erick Thohir: Harga BBM Nonsubsidi Fluktuatif, Ikuti Tren Minyak Dunia
"Ditambah lagi dengan kondisi dimana kondisi kita, dalam hal ini kurs mata uang rupiah juga sudah mulai membaik, maka sangat tepat keputusan pemerintah menyesuaikan harga BBM nonsubsidi," ujarnya.
Keputusan teraebut, lanjut Nusron, juga senafas dengan mekanisme kebijakan prorakyat dalam hal menerapkan subsidi bagi masyarakat untuk jenis BBM khusus penugasan (JBKP). Perinciannya adalah Pertalite (harga tetap di Rp10.000/liter, dari harga keekonomian Rp11.050/liter) dan jenis BBM tertentu (JBT) Solar subsidi (harga tetap di Rp6.800/liter, dari harga keekonomian Rp13.300/liter).
Sentimen: positif (88.9%)