Sentimen
Negatif (98%)
3 Jan 2023 : 15.59
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Bekasi

Tokoh Terkait
Budi Hartono

Budi Hartono

Pemprov DKI Targetkan Pengolahan Sampah di Bantargebang Bekasi Beroperasi Februari 2023

3 Jan 2023 : 15.59 Views 3

Indozone.id Indozone.id Jenis Media: News

Pemprov DKI Targetkan Pengolahan Sampah di Bantargebang Bekasi Beroperasi Februari 2023

INDOZONE.ID - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menargetkan fasilitas Landfill Mining dan Refused Derived Fuel (RDF) Plant di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat, akan selesai pada Akhir Februari 2023 mendatang.

"Akhir Januari deh, kalau mau diskon lagi akhir Februari, boleh," ujar Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, Senin (2/1/2023).

Menurutnya, progres RDF Plant sudah mencapai 98 persen dan sedang dilakukan proses uji coba.

"Sebentar lagi sudah beroperasi, hari ini dan dari bulan lalu ya (sudah dilakukan) tes uji coba," sambung Heru.

Ia menegaskan, bila RDF Plant sudah beroperasi dapat mengelolah sampah hingga 2.000 ton per hari.

"Dan bisa 2000 ton sampah," sambung Heru.

Ph Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono saat meninjau fasilitas Landfill Mining dan Refused Derived Fuel (RDF) Plant di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat (INDOZONE/Febyora Dwi Rahmayani)

Sebelumnya Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta menegaskan, fasilitas Landfill Mining dan Refused Derived Fuel (RDF) Plant di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat, sudah mencapai 97,8 persen.

"Progres keseluruhan pekerjaan Pembangunan Fasilitas Pengolahan Sampah Landfill Mining dan RDF Plant di TPST Bantargebang mencapai 97,8%," ujar Kepala Seksi Humas Dinas Lingkungah Hidup (LH) DKI Jakarta Yogi Ikhwan, saat dikonfrimasi Sabtu (24/12/2022).

Oleh karena itu, menurutnya pengolahan Sampah Landfill Mining dan RDF Plant di TPST Bantargebang akan di operasikan pada 1 Januari 2023 mendatang.

"Masih sesuai jadwal untuk dapat dioperasikan mulai Januari 2023," sambung Yogi

Baca Juga: Perayaan Malam Tahun Baru di Jakarta Hasilkan 74 Ton Sampah, Terbilang Banyak?

Yogi menegaskan, karena RDF bisa kelola sampah 2.000 ton per hari, sedangkan sumbangan sampah dari DKI 7.500 ton per hari. Perlu upaya terintegrasi pengurangan sampah dari hulu.

"Pengurangan sampah Kota Jakarta memerlukan upaya yang terintegrasi di hulu (sumber), tengah (di dalam kota), dan hilir (TPST Bantargebang)," sambung Yogi

Menurutnya, mereduksi volume sampah dapat megurangi jumlah volume sampah yang dibebankan ke Bantargebang.

"RDF Plant belum dapat mereduksi volume sampah secara signifikan, oleh karena itu tetap diperlukan upaya optimal pengurangan sampah di sumber dan di dalam kota," pungkas Yogi.

Artikel Menarik Lainnya:

Sentimen: negatif (98.4%)