Sentimen
Positif (100%)
3 Jan 2023 : 03.13
Informasi Tambahan

Event: vaksinasi

Kab/Kota: Semarang, Purwokerto

Kasus: covid-19, kecelakaan

Pengamat Sebut Penghentian PPKM Adalah Keputusan Bijak, Vaksinasi Jadi Perhatian

3 Jan 2023 : 10.13 Views 1

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Pengamat Sebut Penghentian PPKM Adalah Keputusan Bijak, Vaksinasi Jadi Perhatian

PIKIRAN RAKYAT – Kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) resmi dicabut dan dihentikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Jumat, 30 Desember 2022, lalu.

Menurut keterangan Jokowi, kebijakan pencabutan PPKM tersebut telah melalui kajian panjang dan pertimbangan matang. Ia menyebutkan bahwa kebijakan tersebut bukan hanya gagah-gagahan.

"Pada akhir tahun 2022 kemarin telah kita cabut PPKM, bukan untuk gagah-gagahan," katanya, Senin, 2 Januari 2023.

"Kajian selama 10 bulan terakhir angka-angka menunjukkan bahwa kita bisa mengendalikan Covid-19. Angka BOR, positivity rate, angka kematian, semuanya di bawah standar WHO, sehingga kita putuskan di akhir tahun PPKM dicabut," ucapnya menambahkan.

Baca Juga: Kondisi Jeremy Renner Hawkeye Kritis Akibat Kecelakaan saat Bersihkan Salju

Orang nomor satu di Indonesia itu pun berharap agar dengan dicabutnya PPKM tersebut, maka akan berdampak positif bagi masyarakat, khususnya di sektor ekonomi.

"Semoga bisa nanti mendorong, men-trigger ekonomi kita untuk tumbuh lebih baik dibanding tahun 2022," ujarnya.

Sementara itu, menurut pengamat kebijakan publik dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto Prof Slamet Rosyadi menjelaskan bahwa pemerintah mengambil keputusan yang bijak dengan dicabutnya PPKM.

"Pencabutan PPKM pilihan yang bijak sebagai bentuk relaksasi mengingat kondisi pandemi Covid-19 saat ini makin terkendali," ucapnya.

Baca Juga: Banjir Semarang Buat 186 Penumpang Kereta Api Rasakan Overstappen, PT KAI Minta Maaf

Lebih lanjut, Prof Slamet mengharapkan agar nantinya upaya-upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia dalam menangani situasi Covid-19 agar terus dilanjutkan dan dikuatkan.   

"Pemerintah dapat memberikan relaksasi sambil tetap memantau perkembangan pandemi Covid-19," tuturnya.

Oleh karena itu, Prof Slamet meminta agar pemerintah tetap mengingatkan kepada masyarakat bahwa pandemi Covid-19 belum usai meski PPKM telah dicabut. Ia juga berharap agar protokol kesehatan tetap harus diterapkan.

"Hal ini sebagai bentuk kehati-hatian mengingat pandemi memang belum berakhir, sehingga sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya penerapan protokol kesehatan harus tetap diperkuat," katanya.

Baca Juga: Dua Hari Dirilis, Drakor The Glory Berhasil Puncaki Peringkat ke-5 Netflix Global

Meski PPKM telah dicabut, Guru Besar bidang Ilmu Administrasi Pembangunan FISIP Unsoed itu mengatakan bahwa pemerintah perlu mengantisipasi penyebaran Covid-19 di lingkungan masyarakat dengan meningkatkan pemeriksaan dan pelacakan. Ia juga berharap agar vaksinasi Covid-19 tak berhenti dan terus dilakukan.

"Selain itu, cakupan vaksinasi juga diharapkan terus meningkat guna memberikan perlindungan optimal bagi masyarakat," ujarnya.

Sebelumnya, hal serupa juga telah disampaikan oleh Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Luhut sempat mengatakan bahwa vaksinasi tetap harus dijalankan meski PPKM telah dihentikan.

"Saya mohon vaksinasi jangan berhenti dan perlu terus didorong. Fasilitas kesehatan tetap harus menyediakan obat-obatan dan vitamin selama masa transisi. Mohon secara reguler juga cek ketersediaan tabung oksigen," ucapnya.***

Sentimen: positif (100%)