Deolipa Yumara Bersama Orang Tua Murid SDN 1 Pondok Cina Penuhi Panggilan Polda Metro Jaya
TVOneNews.com Jenis Media: News
Jakarta, tvOnenews.com - Pengacara relawan dan wali murid SDN 1 Pondok Cina mendatangi Polda Metro Jaya untuk memenuhi panggilan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), hari ini, Senin (2/1/2023).
Kuasa Hukum keluarga siswa, Deolipa Yumara mengatakan pemeriksaan dimulai sejak siang hari tadi. Sebanyak 3 wali murid dan dua relawan yang diperiksa.
"Ya jadi dari tadi siang sampai sekarang masih diperiksa di BAP itu, masih ada tiga orang tua murid yang di BAP dan belum selesai, mungkin sampai jam 10 malam ini baru selesai," kata Deolipa di Mapolda Metro Jaya, Senin (2/1/2023) malam.
"Karena banyak sekali materi yang ditanyakan. Tetapi dua sudah selesai, satu sukarelawan dan salah satu orang tua murid," sambungnya.
Dia menjelaskan, para wali murid dan relawan SDN 1 Pondok Cina dicecar beberapa pertanyaan. Diantaranya sejauh mana para siswa menjadi korban dari kebijakan Wali Kota Depok tersebut."Jadi memang pertanyaannya banyak, karena yang ditanya adalah sejauh mana anak-anak ini menjadi korban dari kebijakan Wali Kota Depok dan jajarannya," ujarnya.
Dia mengungkapkan, terkait mental para siswa pun turut diselidiki tim penyidik dari PPA, seperti tingkat stres atau depresinya.
"Jadi sejauh mana ini anak-anak menjadi korban. Pertama, aspek mentalnya ditanya. Kedua, apakah anak mengalami stres atau depresi. Ketiga, apakah anak-anak ini semangat belajar atau turun. Ke empat adalah apakah anak-anak ini niat lagi belajar dan nilainya bagaimana. Itu ditanya juga oleh penyidik, apakah punya dampak untuk anak-anak," ungkapnya.
"Nah jawaban dari ortu tentu saja dampaknya ada, karena ada anak yang sampai menangis, kemudian traumatis juga ada. Jadi ini yang dijawab oleh orang tua murid," tandasnya.(rpi/muu)
Sentimen: negatif (72.7%)