Suara.com - Felicia, perempuan berusia 49 tahun penyandang disabilitas asal Kemayoran, Jakarta Pusat, merasa senang bisa mengikuti ibadah misa Natal di Gereja Katedral hari ini, Sabtu (24/12/2022).

Sebab, saat beribadah, Felicia juga berkesempatanberjumpa dengan teman-temannya yang juga penyandang disabilitas.

"Senang karena bisa ibadah. Bisa ketemu dengan teman-teman, termasuk teman-teman senasib," kata Felicia saat ditemui di Gereja Katedral.

Felicia mengatakan, dirinya sempat kesulitan sewaktu hendak beribadah ke gereja. Namun, kekinian dia tak lagi perlu khawatir.

Baca Juga: 'Di Atas Altar Ada Sakramen Mahakudus' Alasan Natalius Pigai Kecam Jokowi Naik Mimbar saat Masuk Gereja

Ketika beribadah, kelompok penyandang disabilitas kerap dibantu oleh petugas gereja.

"Mereka itu dari pihak gereja hingga satpam pun membantu," kisah Felicia.

Dia berharap, pihak gereja ke depan bisa menyediakan fasilitas yang dapat menunjang kebutuhan kelompok penyandang disabilitas. Misalnya seperti dirinya, yang harus dituntun ketika berjalan.

"Fasilitas juga diprioritaskan kalau bisa. Paling enggak ya transportasi dan lain-lain, ya paling butuh sih transportasi," cerita Felicia.

Sabtu sore, Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengunjungi sejumlah gereja termasuk Katedral Jakarta, dalam rangka pengamanan ibadah malam Natal.

Baca Juga: Sejarah Gereja Katedral Bogor yang Didatangi Jokowi saat Natal

Heru datang bersama Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran, Pangdam Jaya Jayakarta Mayjen Untung Budiharto, dan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi.

Tiba di Gereja Katederal, Heru langsung disambut oleh Uskup Agung Jakarta Ignatius Suharyo.

"Kami pastikan semoga bisa berjalan denga baik selama ibadah mulai sore ini sampai besok. Sekali lagi selamat menjalankan ibadah jelang natal 2022," kata Heru di Gereja Katerdal.

Uskup Agung Jakarta Ignatius Suharyo menilai kunjungan Heru adalah upaya memberikan rasa aman bagi masyarakat yang merayakan natal.

"Mendorong seluruh umat menjadi warga negara yang bai,  tidak merepotkan bapak gubernur."