POJOKSATU.id, JAKARTA— Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD DKI Jakarta melancarkan kritik ke Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.

PKS mengkritik Heru yang dalam kurun waktu kurang 3 bulan telah melakukan pergantian beberapa pejabat strategis termasuk Sekda, Direksi dan Komisaris beberapa BUMD.

“Walaupun Pj Gubernur telah diberikan kewenangan oleh Menteri Dalam Negeri untuk mengganti pejabat daerah, seharusnya Heru tidak terburu-buru melakukan perombakan tersebut,” kata Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Achmad Yani, Minggu (1/1).

PKS lantas meminta Heru lebih baik Heru fokus melanjutkan program pembangunan yang sudah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Daerah 2023-2026.

“Bukan malah sibuk melakukan penggantian pejabat, yang sebetulnya tidak boleh dilakukan oleh Pj Kepala Daerah kecuali diizinkan oleh Menteri Dalam Negeri,” tegas Yani.

-

Banjir di Semarang Bukti Ganjar Bukanlah Sosok Perencana Pembangunan yang Baik

Sepekan usai dilantik menjadi Pj Gubernur, Heru mencopot Dirut PT Mass Rapid Transit Jakarta atau MRT Jakarta Mohamad Aprindy.

Tepat di November 2022, Heru kembali mencopot sejumlah pejabat perusahaan daerah pilihan Anies. Kali ini adalah jajaran petinggi PT Jakarta Propetindo (Jakpro).

PKS DKI Puji Anies Baswedan

Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022, Anies Baswedan, dinilai telah berhasil menata Jakarta. Selama menjabat, Anies gencar melakukan pembangunan dan revitalisasi.

Mulai dari penataan pedestrian, pembangunan jalur sepeda, revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM) serta menghadirkan ruang terbuka Tebet Eco Park.

“Anies pun melakukan perubahan 22 nama jalan dengan nama tokoh Betawi yang dianggap berjasa bagi Indonesia,” kata Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Achmad Yani, Minggu (1/1).

Secara umum Fraksi PKS menilai, pembangunan Jakarta yang sudah dilaksanakan Anies nyari tanpa ada gejolak sosial yang bersifat SARA. Bahkan Anies turut membangun tempat-tempat ibadah selain agama Islam.

“Anies juga mampu menggerakkan seluruh elemen masyarakat untuk membangun kota Jakarta tanpa pandang bulu dengan slogan Jakarta Kota Kolaborasi,” tandasnya. (ikror/pojoksatu)