Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: Garuda Indonesia
Anies dan Ganjar Berkejaran di Akhir Tahun, Tinggalkan Prabowo
Mediaindonesia.com Jenis Media: Nasional
BAKAL calon presiden dari Partai Nasdem Anies Baswedan menempel ketat Ganjar Pranowo. Dua nama itu digadang-gadang bersaing di Pilpres 2024. Hal itu berdasarkan survei terbaru dari Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA) bertajuk Refleksi Kondisi Sosial, Ekonomi, dan Politik Menjelang Pemilu 2024 yang dilakukan pada 18-26 Desember 2022.
Direktur Eksekutif CISA Herry Mendrofa menjelaskan survei itu memotret penilaian masyarakat terhadap figur atau tokoh yang dianggap memenuhi harapan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan.
“Hasilnya, menempatkan Ganjar Pranowo sebagai figur atau tokoh yang mumpuni dalam bidang ini dengan meraih 31,72 persen, disusul oleh Anies Baswedan yang meraup 30,08 persen,” tambah Herry.
Kemudian ada nama Tri Rismaharini 9,1 persen, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 7,13 persen, Airlangga Hartarto 6,15 persen, Erick Thorir sebesar 5,16 persen, dan Prabowo Subianto 5,08 persen.
Disusul Andika Perkasa 0,9 persen, Hary Tanoesoedibjo 0,74 persen, Puan Maharani 0,41 persen, Muhaimin Iskandar 0,41 persen, La Nyala 0,33 persen, Zulkifli Hasan 0,25 persen, Ahmad Heryawan 0,25 persen, Anies Matta 0,08 persen, nama lain 0,9 persen, serta yang tidak menjawab atau tidak tahu 1,31 persen.
Herry menjelaskan jika dilakukan pemilihan umum presiden (pilpres) hari ini, maka Ganjar Pranowo akan mengungguli kandidat lainnya dengan meraih 17,46 persen, Anies Baswedan 16,56 persen, lalu Prabowo Subianto 12,05 persen.
“Lalu ada nama Agus Harimurti Yudhoyono 11,15 persen, Airlangga Hartarto 10,57 persen, Ridwan Kamil 8,11 persen, Erick Thorir 7,46 persen, Andika Perkasa 4,51 persen, Puan Maharani 3,52 persen, Hary Tanoesoedibjo 1,72 persen,” kata Herry.
Sementara jika dilakukan pemilihan umum (pemilu) hari ini, maka PDI Perjuangan keluar sebagai pemenang dengan meraup 22,87 persen, disusul Partai Golkar di 18,77 persen, serta ditempel oleh Partai Demokrat 16,64 persen.
“Kemudian Partai Gerindra 11,48 persen, PKB 8,36 persen, PKS 7,30 persen, Partai Nasdem 5,98 persen. Secara mengejutkan, Perindo mendapatkan 4,51 persen, PAN 1,89 persen, PSI 0,90 persen, PPP 0,57 persen,” ujar Herry.
Partai Hanura dan Partai Gelora 0,16 persen, serta Partai Garuda, PKN, PBB, dan Partai Buruh hanya mendapatkan 0,08 persen.
Sedangkan yang tidak menjawab atau tidak tahu 0,08 persen.
Sedangkan tiga besar partai politik (parpol) yang dinilai mampu memenuhi harapan publik dalam upaya pemenuhan kesejahteraan adalah PDI Perjuangan, Partai Golkar, dan Partai Demokrat.
“Sementara untuk parpol yang dianggap mampu memenuhi harapan masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan yakni PDIP yang meraih 23,36 persen, lalu disusul oleh Partai Golkar yang mendapatkan 18,28 persen, dan Partai Demokrat 17,13 persen,” tambahnya.
Kemudian Partai Gerindra sebesar 10,08 persen, PKB 8,28 persen, Partai Nasdem 7,3 persen, PKS 5,98 persen, Perindo 4,34 persen, PAN 1,72 persen. PPP hanya mendapat 1,07 persen, PSI 0,41 persen, Partai Hanura 0,25 persen, Partai Buruh 0,16 persen, PBB 0,16 persen, Partai Gelora 0,08 persen, sedangkan publik tidak memberikan pilihan pada Partai Garuda dan PKN. 1,39 persen yang tidak menjawab atau tidak tahu.
Survei itu menggunakan metode multistage random sampling (MRS) dengan wawancara langsung terhadap 1220 responden. Adapun margin of error (MoE) sebesar 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. (OL-8)
Sentimen: positif (99.8%)