POJOKSATU.id, JAKARTA- Seorang perempuan yang dimutilasi ditemukan di sebuah kontrakan di Desa Lambangsari, Tambun, Bekasi, pada Jumat (30/12).

Jasad perempuan itu ditemukan di dalam kantong plastik hitam dan disimpan di dua boks plastik terpisah di sebuah kontrakan.

Dari hasil pendalamaan, ternyata mayat seorang perempuan yang belum diketahui identitasnya itu, diduga dipotong-potong menggunakan gergaji listrik.

“Hasil penyelidikan kita, misalnya bahwa ini tidak dipotong dengan menggunakan golok. Informasinya, hasil penyelidikan kita dipotong menggunakan gergaji listrik,”  kata Dirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi di Polda Metro Jaya, Sabtu (31/12/2022).

Kombes Hengki menegaskan, dari hasil tim pemeriksaan kedokteran forensik, hasilnya juga mengarah bahwa korban memang dimutilasi menggunakan gergaji.

Pasalnya dari hasil pemeriksaan tim dokter, tulang-tulang korban terlihat tidak rata.

BACA : Penemuan Korban Mutilasi di Tambun Berawal dari Laporan Orang Hilang

“Ternyata benar dari kedokteran forensik awal ternyata kita lihat tulangnya bergerigi,” ujarnya.

Karena itu, Kombes Hengki merasa ada yang janggal terhadap kematian korban yang dimutilasi menjadi beberapa bagian.

Apalagi, kontrakan yang ditempati korban terbilang ramai

“Nah ini menjadi pertanyaan kita lagi, kenapa kok tetangga-tetangganya  tidak ada yang dengar dan sebagainya,” ujarnya.

“Kenapa begitu permisif mayat sekian lama ada di sana, kok tidak ada yang tau atau peduli,” tambahnya lagi.

Sebelumnya, polisi menemukan jasad perempuan di sebuah rumah kontrakan yang beralamat di Desa Lambangsari, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada Jumat (30/12/2022) dini hari.

Mayat tersebut ditemukan di dalam boks kontainer dengan kondisi termutilasi.

Dari keterangan saksi, penemuan mayat tersebut bermula dari petugas kepolisian yang tengah mencari seorang laki-laki berinisial MEL, yang dilaporkan hilang.

Berdasarkan informasi yang diterima polisi, laki-laki yang dilaporkan hilang tersebut tengah berada di salah satu kontrakan di mana mayat perempuan itu ditemukan. (Firdausi/pojoksatu)